Haru! Anna Grace, Balita Tiga Tahun Merayakan Satu Tahun Dirinya Terbebas dari Penyakit Langka

By Saeful Imam, Sabtu, 11 November 2017 | 01:45 WIB
sindrom opsoclonus-myoclonus (Saeful Imam)

Nakita.id - Anak balita yang manis ini berpose lucu dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, yang diarahkan sang Ibu, Allysa Fuller, untuk merayakan ulang tahun ke tiga dengan kondisi sang putri terbebas dari kanker. 

sindrom opsoclonus-myoclonus

Baca juga : Sindrom Anak Tengah: Perlu Dikuatirkan atau Mitos Belaka?

Tepat setahun yang lalu, Fuller harus menerima kabar, bahwa putrinya yang berusia 2 tahun, Anna Grace, didiagnosis menderita penyakit langka. 

Selama setahun, Grace menjalani proses operasi untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut. 

"Grace adalah anak yang ceria, semangat, dan kuat. Dia sangat suka bermain boneka, juga senang bermain di luar rumah," ujar Fuller. 

"Setahun yang lalu, kami melihat Grace memiliki kesulitan dalam berjalan, setiap ia mengambil beberapa langkah, dia akan terjatuh, dan memohon pertolongan untuk dibangunkan," kenang Fuller.

"Namun, kami tidak menyadari jika itu merupakan sebuah gejala atas penyakit langka yang dideritanya. Kami hanya berpikir itu adalah hal yang wajar di usianya yang masih 2 tahun."

Kondisi tersebut, membuat Fuller membawa Grace ke sebuah dokter anak, Children's Healthcare of Atlanta Egleston, untuk menjalani pemeriksaan, 

Dalam pemeriksaan tersebut dokter melakukan tes MRI pada bagian kepala dan tulang belakang Grace. 

Setelah mejalani perawatan selama seminggu, seorang dokter saraf mendiagnosis Grace dengan sindrom opsoclonus-myoclonus. 

OMS adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan gerakan mata yang cepat, ketidakmampuan untuk berjalan dengan mantap, kejang otot seperti kejutan di lengan dan kaki, serta sulit berbicara. 

Baca juga : Bahaya SIDS, Sindrom Kematian Mendadak Pada bayi

Menurut Organisasi Nasional, hanya terdapat 1 juta orang didiagnosis penyakit 

"Saya ingat bagaimana rasa taut yang melekat dalam benak saya, saya justru bertanya, mengapa harus Grace, kenapa bukan diri saya saja, bagaimana dia bisa hidup bahagia," ungkap Fuller.

"Namun, anak ku terlihat bahagia selalu, tidak terlihat raut wajah sedih, sehingga itu yang membuat saya tegar."

sindrom opsoclonus-myoclonus

Baca juga : Orangtua Perlu Tahu Sindrom Kepala Datar pada Bayi

Selepas operasi, dokter memberi resep steroid untuk membantu gejala OMS-nya, dan mengatakan jika obat yang diberikan tidak bekerja, Grace harus menjalani kemoterapi. 

Meskipun demikian, sebuah keajaiban, resep steroid bekerja begitu cepat dalam tubuh Grace, dirinya dapat berjalan sendiri. 

Efek steroid yang begitu cepat itu pun mengejutkan para dokter, untuk meyakinkan kondisi Grace tersebut, dokter melakukan pemeriksaan kembali dengan CT scan setiap tiga bulan utnuk melacak adanya reoccurrence. 

Fuller berharap pengalaman yang dialami putrinya dapat membantu kesadaran orangtua menangani OMS dan bagaimana hal itu bisa terjadi. 

"Saya ingin mendorong semua orangtua yang memiliki anak dengan OMS, untuk tidak menyerah, selalu semangat, dan terus berdoa kepada Tuhan."

Sampai hari ini Anna Grace menjalani kehidupan sebagai anak normal berusia 3 tahun dan Fuller pun tiada henti berucap syukur atas kesembuhan putrinya.