#SaveJonatan. Tega, Seorang Ibu Kandung Melihat Anaknya Saja Tidak Boleh, Apalagi Bertemu

By je, Kamis, 16 November 2017 | 03:00 WIB
save Jonatan (je)

Akhirnya, Oktober 2010, Alex dan Jonas resmi bercerai, tetapi Alex kehilangan hak asuh 50%. Tentunya Jonas mendapat hak asuh penuh atas Jonatan. Fitnah serta terus berlanjut pada sidang selanjutnya di pulau Gotland, Swedia. Di situ adalah tempat tinggal Jonas, sehingga dia mempunyai pengaruh yang lebih kuat. Sebagai salah satu pembayar pajak terbesar di pulau Gotland, tentunya Jonas mendapat .

Mendapati kondisi seperti itu, Alex mengaku lelah. Tapi rasa rindu seorang ibu terhadap anaknya mengalahkan semuanya. Dari pengadilan ke pengadilan, Alex terus berjuang untuk mendapatkan hak asuh Jonatan. Hingga 2014, perjuangannya sampai ke Svea Hovrätt, Court of Appeal, Swedia. Court of Appeal (pengadilan tingkat banding) memutuskan, Jonatan harus dipertemukan dengan ibunya. Jonatan harus dikenalkan dengan latar belakang budaya Indonesianya.

Bunyi keputusan lain pengadilan juga mengatakan, semua surat yang dikirim kepada Jonatan harus dibacakan kepada Jonatan, bukan disensor dan dihancurkan. Begitu juga dengan hadiah Natal dan hadiah-hadiah lainnya dari nenek dan sanak keluarga yang telah tersimpan sejak 2009 harus diberikan kepada Jonatan.

Tapi apa mau dikata, Jonas tidak mau bekerja sama. Sampai sekarang Alex tidak pernah bertemu dengan Jonatan. Jonas tidak pernah  mengirimkan laporan apa pun tentang perkembangan Jonatan kepada Alex. Intinya, 6 tahun sudah Alex tidak ada komunikasi dalam bentuk apa pun dengan Jonatan; tidak ada telepon, Skype, dan sebagainya. Sama sekali tidak ada kontak, 100%. Alex mengaku, jika ingin melihat foto buah hatinya harus .

Di sini bisa dibilang Jonas telah sukses menyiksa Alex karena cara terampuh untuk menyiksa seorang perempuan adalah dengan memisahkan dirinya dari anaknya.