Idap Kelainan Seksual, Begini Akhir Hidup Gao Chengyong Pelaku Pelecehan Seksual dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah!

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 5 Januari 2019 | 14:26 WIB
Gao Chengyong dihukum mati atas kejahatan luar biasa melakukan pelecehan seksual dan membunuh 11 wanita di China. (montase foto (sumber : Peoples Daily))

Nakita.id - Gao Chengyong (54), pria yang disebut-sebut sebagai pemerkosa terkejam di China, akhirnya dieksekusi mati, sebagaimana dilansir media China, People's Daily, 3 Januari 2019.

Nama Gao, sempat menghebohkan China, setelah mengakui telah memerkosa dan membunuh 10 wanita dan satu anak perempuan.

Gao, menjadi pelaku pemerkosaan berantai pada rentang 1988 dan 2002 dengan modus yang khas.

Baca Juga : Mbak You Terawang Vicky Prasetyo, Sebut Punya Aura Khusus yang Bisa Buat Perempuan Tergila-gila

Dia selalu menyasar wanita yang memakai baju merah.

Gao mengikuti targetnya sampai ke rumah.

Lalu dia memerkosa dan membunuhnya dengan cara sadis.

Baca Juga : Gading Marten Pasang Foto Cantik Julie Estelle di Instagram, Gisel Pilih Unggah Foto Bersama Kesayangan

Seringkali, Gao menggorok leher, bahkan memutilasi jenazah korban.

Satu korban Gao, adalah anak perempuan berusia 8 tahun.

Gao sendiri baru ditangkap pada 2016.

Itu pun, terjadi secara tak sengaja.

Baca Juga : Vicky Prasetyo Menurut Mbak You Punya Aura Khusus, Inilah Aura yang Jarang Ditemukan dan Bisa Memikat Lawan Jenis

Awalnya, sama sekali tak ada yang menduga bahwa Gao, seorang pria pemilik toko kelontong yang dikenal baik, melakukan hal sadis seperti itu.

Kejahatannya terbongkar karena pamannya melakukan tindak pidana ringan.

Polisi kemudian mengambil sampel DNA Paman Gao sebagai prosedur rutin penanganan kasus pidana.

Baca Juga : Kerap Umbar Kemesraan, Natasha Wilona Gelar Pesta Ulang Tahun Tanpa Verrel Bramasta, Ada Apa?

Tapi, DNA Paman Gao membuat polisi curiga, karena begitu mirip dengan DNA pelaku pemerkosaan berantai.

Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari Gao, dan memastikan bahwa DNA Gao sama persis dengan DNA pelaku yang sudah dikantongi kepolisian.

Gao akhirnya mengakui telah melakukan 11 tindak pembunuhan.

Baca Juga : Kahiyang Ayu Ungkap Anaknya yang Tak Mau Diperlakukan Seperti Bayi

Kebanyakan aksi kejahatannya dilakukan di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China.

Gao, yang oleh media dijuluki Jack The Ripper-nya China, dijatuhi hukuman mati pada Maret 2018.

Dalam interogasi, terungkap Gao memiliki kelainan perilaku seks dan begitu membenci wanita.

Baca Juga : Setelah Cerai dari Gading Marten, Mbah Mijan Sebut Gisel Frustasi dan Nakal dengan Beberapa Pria

"Dia orang yang tertutup dan tidak ramah. Tapi dia dikenal keluarga sebagai orang yang sangat sabar," ujar juru bicara kepolisian Gansu.

Tak menduga Gao berbuat demikian jahat, penangkapan Gao sempat membuat keluarga syok.

Istri Gao sempat histeris, tak percaya dengan kejahatan yang dilakukan suaminya.

(Artikel ini sudah terbit di Tribunnews.com dengan judul: Gao Chengyong, Pemerkosa dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah itu Akhirnya Dieksekusi Mati)