Curhat Seorang Anak yang Ayahnya Dioperasi Bypass Karena Kebiasaan Merokok: 'Dada, Paru, Kaki Dibelah'

By Kunthi Kristyani, Senin, 7 Januari 2019 | 20:00 WIB
Operasi bypass akibat kebiasaan merokok (iStock - Facebook Eva Pramudya)

Zat-zat beracun pada rokok dapat menumpuk lapisan lemak yang menyebabkan penyempitan dan kerusakan arteri koroner (aterosklerosis).

Akibatnya, fungsi vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah pun menurun dan respons inflamasi meningkat.

Ketika dibakar, rokok juga menghasilkan karbon monoksida yang mengurangi jumlah oksigen yang terikat dalam darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan oksigen.

Baca Juga : Vanessa Angel Pasang Tarif Rp80 Juta, Ini Deretan Lelaki yang Pernah Menjalin Hubungan Dengannya

Lalu, rokok meningkatkan terjadinya thrombosis atau penggumpalan darah sehingga risiko serangan jantung meningkat.

Ade juga berkata bahwa produk tembakau lainnya, seperti cerutu, shisha, dan rokok elektronik, juga memiliki dampak kardiovaskular akut yang sama dengan rokok karena mengandung nikotin.

Disamping merupakan zat adiktif, nikotin juga merangsang kelenjar adrenalin.

Hormon adrenalin merangsang sistem saraf simpatis sehingga tekanan darah dan denyut akan jantung naik.