Nakita.id – Tahukah Moms, tanpa disadari Si Kecil bisa mengonsumsi sereal tinggi gula karena ia melihatnya dari iklan televisi.
Paparan anak-anak terhadap iklan TV tentang sereal tinggi gula mempengaruhi asupan makanan mereka.
Padahal, ini meningkatkan risiko obesitas serta kanker.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Dalam sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari Dartmouth College di New Hampshire, AS, menunjukkan bahwa sereal tinggi kadar gula dipromosikan selama program yang ditayangkan untuk anak-anak di TV.
Anak-anak yang terpapar iklan cenderung mengonsumsi merek sereal yang mereka lihat pada iklan, kata para peneliti.
Kebiasaan makan anak-anak berkembang selama tahun-tahun prasekolah, dan anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 5 tahun cenderung tetap kelebihan berat badan hingga remaja dan dewasa.
Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari
Adopsi kebiasaan makan yang buruk dengan kualitas rendah, terlalu sedikit buah dan sayuran dan terlalu banyak gula, garam dan lemak dapat menyebabkan obesitas.
"Salah satu faktor yang diyakini berkontribusi terhadap diet anak-anak yang berkualitas rendah adalah pemasaran makanan yang kurang gizi secara langsung kepada anak-anak," kata Jennifer Emond, dari Dartmouth-Hitchcock Medical Center.
"Merek secara khusus menargetkan anak-anak dalam iklan mereka mengetahui bahwa anak-anak akan meminta orang tua mereka untuk produk-produk itu," tambahnya.
Upaya untuk mempromosikan dan mendukung diet berkualitas pada usia muda penting.
Ini untuk menumbuhkan perilaku gaya hidup yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis termasuk ragam jenis kanker.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
"Ada tindakan di tingkat kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengurangi paparan anak-anak terhadap pemasaran makanan dan untuk meningkatkan kualitas makanan yang dipasarkan kepada anak-anak.
Kita sebagai orangtua memiliki pilihan untuk beralih ke televisi bebas iklan untuk anak-anak dan diri kita sendiri," kata Emond.