Titi Wati Obesitas 350 Kg, Ternyata Perilaku Hormon Bisa Memicunya

By Anisa Annan, Jumat, 11 Januari 2019 | 21:32 WIB
Titi Wati, perempuan dengan berat badan 350 kg (Tribun Medan TV)

Perilaku hormon dapat picu obesitas

Ketika tubuh mulai alami kenaikan berat badan, hormon-hormon pun bekerja dengan berbeda.

Leptin, hormon yang memiliki tugas untuk mengurangi nafsu makan tidak direspon dengan semestinya jika tubuh semakin banyak menumpuk lemak.

Alih-alih berhenti makan, orang yang obesitas tidak akan merasa kenyang setelah makan.

Baca Juga : Doorprize Berlian Hingga Gelang Emas di Megahnya Ulang Tahun Agatha Chelsea, Finalis Idola Cilik

Hal ini memicu hilangnya kontrol saat makan, dan terus menambah kalori pada tubuh karena tak kunjung kenyang.

Selain leptin, insulin pun tak bekerja dengan baik jika tubuh melewati bobot ideal.

Insulin menstimulasi glukosa diserap oleh otot, hati, dan lemak untuk kemudian diproses menjadi energi.

Namun pada orang yang alami obesitas, sinyal insulin kadang hilang dan organ-organ tubuh tidak mampu mengontrol level glukosa.

Pada wanita, hormon seksual seperti oestrogen yang mengontrol siklus ovulasi dan menstruasi pun berubah perilakunya saat tubuh memiliki bobot berlebih.

Semakin berat badan kita, produksi oestrogen akan semakin berkurang.

Ternyata berkurangnya oestrogen pun memiliki kaitan dengan obesitas.

Penelitian membuktikan jika kurangnya oestrogen pada tubuh memicu kenaikan berat badan secara drastis.