Latih Anak Disiplin Tanpa Membentak, Gunakan Satu Metode Efektif Ini!

By Natasha Nur Ananda, Selasa, 15 Januari 2019 | 11:03 WIB
Mengajarkan anak disiplin dengan metode time out (iStock)

Para ahli setuju bahwa time-out harus digunakan ketika anak-anak telah kehilangan kontrol diri dan menunjukkan tanda-tanda agresi (berteriak dan mengalami kehancuran).

Bagaimana membuat teknik time-out bekerja? Para ahli mengatakan ingat hal-hal berikut:

1. Perjelas situasi apa yang membutuhkan time-out 

Banyak orangtua menggunakan time-out berdasarkan pada seberapa frustrasi mereka dengan anak mereka daripada sebagai respons terhadap perilaku anak mereka.

Kuncinya adalah lebih spesifik: time-out adalah waktu yang pas ketika Si Kecil memukul saudara kandung.

2. Jangan menggunakan time-out ketika anak berusaha menghindari dari sesuatu

Jika seorang anak tidak ingin pergi tidur, memberinya sedikit waktu adalah hal yang baik.

Sebenarnya memberinya apa yang diinginkannya seperti penundaan sehingga ia tidak harus tidur lebih awal.

3. Tentukan tempat

Time-out karena bosan, itulah sebabnya Moms akan menemukan orangtua yang meminta mereka untuk "menghadap tembok."

Tetapi pastikan itu adalah tempat di mana Moms masih dapat mengawasi tanpa berada di ruangan yang sama.

Salah satu alasan mengapa waktu menyendiri dianggap tidak efektif adalah karena orangtua terus memperkuat perilaku negatif sementara anak-anak berada di waktu menyendiri.