Empati adalah kunci
Kira-kira apa yang dirasakan anak ketika ia ingin mengungkapkan sesuatu dengan bicara, tetapi tidak bisa?
Kalau kita sudah bisa merasakan kekecewaan, kekesalan, dan frustrasinya berarti kita sudah bisa berempati.
Sehari-hari ajaklah anak berkomunikasi tentang apa saja.
Namun ingat, jangan nyerocos sendirian, ya.
Beri anak kesempatan untuk bicara sesuai dengan kemampuannya.
Baca Juga : Cara Cepat Mengusir Lalat, Cukup Lakukan 7 Langkah Sederhana Ini di Rumah
Tunggu sampai ia selesai berkata-kata, lalu tanggapi dengan positif (meski kita tidak mengerti 100 persen maksudnya).
Dengan begitu anak bisa merasakan empati kita dan mau berusaha bicara ketimbang menangis.
Gunakan gambar
Dalam menghadapi anak, simpan dulu emosi negatif kita.
Apabila kita sudah mencapai ambang batas sabar, cuci mukalah atau minum segelas air dulu untuk menenangkan diri.
Baca Juga : Dibalik Rasanya yang Pahit, Cokelat Hitam Ternyata Bisa Cegah Penyakit Jantung
Apabila kita kesulitan memahami apa yang ia ucapkan, minta anak menunjuk foto/gambar/barang untuk menjelaskan sesuatu.
Kalau perlu kita peragakan gambaran dari keinginan anak agar ia puas.
Cara ini bisa membantu agar anak cepat bicara.