Kenalkan beragam emosi
Pengenalan beragam emosi sudah bisa dilakukan sejak anak masih bayi, tetapi di usia batita pengenalan ini harus semakin intens dilakukan.
Gunanya, agar anak bisa menamai perasaannya, apakah kecewa, sedih, kesal, marah, sakit, senang, bahagia, malu, atau apa sehingga ia bisa diajarkan bagaimana menyatakan emosinya dengan tepat.
Emosi bukan hal negatif selama bisa dikelola dengan pas.
Baca Juga : Manakah yang Tepat, Buang Air Kecil Sebelum atau Sesudah Berhubungan Seks?
Caranya, ketika anak emosional, bantu ia menamai emosi dan mengenali situasinya, “Oh, kamu kesal ya karena Mama tidak mendengarkan omonganmu? Maafkan Mama ya.”
Atau, ketika ia menangis karena kuenya jatuh, bantu ia dengan mengatakan, “Anak Mama sedang sedih ya, karena kuenya jatuh.”
Jika memang perasaan anak pantas ditumpahkan lewat tangisan, biarkan saja untuk sementara waktu. Wajar, kok.
Di lain kesempatan ketika ia sedang kesal, cobalah mengajaknya untuk menarik napas dalam-dalam.
Lalu, alihkan perhatiannya ke hal lain yang ia sukai.
Baca Juga : Zaskia Mecca Sempat Alami Keracunan Makanan Saat Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran Hingga Bayi Lahir Mati
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR