iStock/soleg
Ikut bantu Si Kecil bisa berbicara
Empati adalah kunci
Kira-kira apa yang dirasakan anak ketika ia ingin mengungkapkan sesuatu dengan bicara, tetapi tidak bisa?
Kalau kita sudah bisa merasakan kekecewaan, kekesalan, dan frustrasinya berarti kita sudah bisa berempati.
Sehari-hari ajaklah anak berkomunikasi tentang apa saja.
Namun ingat, jangan nyerocos sendirian, ya.
Beri anak kesempatan untuk bicara sesuai dengan kemampuannya.
Baca Juga : Cara Cepat Mengusir Lalat, Cukup Lakukan 7 Langkah Sederhana Ini di Rumah
Tunggu sampai ia selesai berkata-kata, lalu tanggapi dengan positif (meski kita tidak mengerti 100 persen maksudnya).
Dengan begitu anak bisa merasakan empati kita dan mau berusaha bicara ketimbang menangis.
Gunakan gambar
Dalam menghadapi anak, simpan dulu emosi negatif kita.
Apabila kita sudah mencapai ambang batas sabar, cuci mukalah atau minum segelas air dulu untuk menenangkan diri.
Baca Juga : Dibalik Rasanya yang Pahit, Cokelat Hitam Ternyata Bisa Cegah Penyakit Jantung
Apabila kita kesulitan memahami apa yang ia ucapkan, minta anak menunjuk foto/gambar/barang untuk menjelaskan sesuatu.
Kalau perlu kita peragakan gambaran dari keinginan anak agar ia puas.
Cara ini bisa membantu agar anak cepat bicara.
View this post on Instagram
Penyakit jantung bawaan menjadi penyebab kelainan bawaan tersering pada bayi di antara kelainan bawaan lain, seperti: kelainan bawaan saluran cerna, paru, ginjal, anggota gerak, dan lain-lain. Moms perlu mengetahui bahwa tercatat 8 bayi dari 1.000 kelahiran hidup di Indonesia dilahirkan dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Secara garis besar, PJB dibagi dua kelompok, yaitu PJB biru (sianotik) yang lebih cepat menimbulkan gejala dan paling mudah dikenali. Kemudian, PJB non-sianotik, yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. Pada umumnya bayi dengan PJB tidak menunjukkan gejala atau asimtomatis. Namun ada tanda-tanda khas penyakit jantung bawaan yang harus diperhatikan lebih lanjut, antara lain: 1. Bayi sering berhenti menyusu, karena napasnya tersengal-sengal. 2. Keringat dingin atau pucat. 3. Sering mengalami infeksi saluran pernapasan. 4. Pertumbuhan terhambat (berat badan sulit naik). 5. Kulit kebiruan terutama bila aktivitas meningkat seperti menangis. 6. Mudah capek, anak berjalan sebentar kemudian jongkok atau berhenti. 7. Terlihat detak jantung lebih cepat. Simak penjelasan selengkapnya mengenai penyakit jantung bawaan pada bayi di video berikut ini. #nakitaid #tipsnakita #iburumahtangga #jantungpadaanak #penyakitjantung #jantung #penyakitbawaan #penyakitanak
A post shared by NakitaID (@nakitaid) on
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
KOMENTAR