Jarang Disadari, 10 Kesalahan Ini Ternyata Buat Moms Sulit untuk Hamil

By Poetri Hanzani, Jumat, 18 Januari 2019 | 15:08 WIB
Jarang disadari, 10 kesalahan ini ternyata buat Moms sulit untuk hamil (iStock/AntonioGuillem)

Nakita.id – Memiliki buah hati merupakan impian bagi setiap pasangan yang sudah menikah.

Untuk mendapatkan keturunan, banyak pasangan yang rela melakukan berbagai cara salah satunya berhubungan intim setiap hari.

Ketika Moms sedang mencoba hamil namun belum berhasil, mungkin ada beberapa kesalahan yang tanpa disadari bisa menjadi penyebabnya.

Baca Juga : Ketahui 5 Tanda Awal Kehamilan, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil

1. Jarang berhubungan intim

Berhari-hari tidak berhubungan seks dapat memengaruhi konsepsi.

"Sangat mudah untuk melewatkan masa subur jika seks terbatas hanya ketika Anda berpikir Anda sedang berovulasi, karena banyak wanita percaya mereka sedang berovulasi padahal sebenarnya tidak," kata Samuel Wood, MD, direktur medis di The Reproductive Sciences Center di La Jolla, California, dilansir dari parents.

2. Terlalu sering berhubungan intim

Beberapa pasangan mungkin berpikir, semakin banyak berhubungan intim maka akan lebih cepat hamil.

Menurut Dr. Wood, meskipun terlalu banyak berhubungan intim tidak mengurangi potensi sperma pria, namun jika sering dilakukan berpotensi menyebabkan masalah.

"Jika itu untuk tujuan reproduksi saja, berhubungan seks beberapa kali sehari atau bahkan setiap hari dapat menyebabkan 'kelelahan,' dan pasangan mungkin mulai melihat seks sebagai sedikit lebih dari tugas pra-ovulasi," jelasnya.

Sehingga, jika Moms sedang dalam masa subur dan salah satu atau kedua pasangan tidak tertarik berhubungan intim karena terlalu lelah, maka peluang Moms untuk hamil dapat terlewatkan.

Baca Juga : Jane Shalimar Kecewa Hingga Sebut Vanessa Angel Pencitraan Karena Lakukan Hal Ini

3. Berhubungan intim dengan posisi yang sama

Moms mungkin pernah mendengar, misionaris adalah posisi terbaik untuk hamil atau harus menjaga pinggul tetap tinggi setelah berhubungan seks.

Namun, hal tersebut keliru Moms.

"Ketika seorang pria berejakulasi, sperma berenang keluar, lalu langsung masuk ke lendir serviks dan ke saluran tuba," kata Serena Chen, MD, direktur divisi endokrin reproduksi dan infertilitas di Institute for Reproductive Medicine and Science di Saint Barnabas Medical Pusat di Pennsylvania.

"Ini terjadi dalam hitungan detik, terlepas dari posisi selama hubungan intim," tambah Dr. Chen. 

4. Menganggap penyebab masalah terjadi karena salah satu pasangan

Ketika pasangan mengalami kesulitan hamil, beberapa diantaranya terkadang secara otomatis berpikir ada sesuatu yang salah secara fisik dengan pasangannya.

Baca Juga : Langsing Alami Tanpa Olahraga Berat! Ikuti Diet Ala Jepang Ini

"Pria cenderung percaya atau ingin percaya ada sesuatu yang salah dengan mereka," kata Machelle Seibel, M.D., profesor kebidanan dan ginekologi di University of Massachusetts Medical School.

"Karena cairan akan keluar, apakah ada sperma di sana atau tidak, mereka menganggap itu berarti mereka subur," tambahnya. 

"Sekitar setengah dari masalah infertilitas berkaitan dengan wanita, 40 persen dengan pria, dan 10 persen lainnya adalah keduanya atau tidak sama sekali," jelasnya.

Maka dari itu, untuk mengetahui secara pasti kedua pasangan perlu memeriksanya sedari awal.

5. Ovulasi yang tidak tepat

Sulit untuk mengetahui dengan tepat kapan Moms berovulasi.

"Banyak wanita mengikuti aturan di buku tertulis, di mana mereka percaya berovulasi 14 hari setelah hari pertama haid, tetapi panjang siklus bervariasi, dan ovulasi tidak selalu terjadi pada waktu yang sama setiap bulan," kata Dr. Seibel.

Selain itu, sebagian wanita juga berpikir dapat menentukan ovulasi dilihat dari gejalanya.

"Anda mungkin memerhatikan mengalami peningkatan keputihan seperti adanya gumpalan putih beberapa hari sebelum ovulasi," kata Yvonne Bohn, MD, seorang ob-gyn dan rekan penulis The Mommy Docs Ultimate Guide to Pregnancy and Birth.

Baca Juga : Niatnya Ingin Jadi Lebih Cantik, Bibir Perempuan Ini Justru Bernanah dan Terluka Akibat Filler Murah!

Agar tidak salah menebak, Dr. Seibel mengatakan sebaiknya menggunakan alat prediksi kesuburan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat.

6. Berhubungan intim pada saat ovulasi

Jika Moms memiliki alat prediksi kesuburan, atau menggunakan metode kalender untuk mencoba mengidentifikasi ovulasi, mungkin berpikir akan masuk akal berhubungan seksual pada saat ovulasi.

Setelah ovulasi, sel telur dapat dibuahi hanya sekitar 24 jam.

Bila Moms salah tentang ovulasi, maka harus menunggu untuk mencoba lagi bulan depan.

Para ahli mengatakan, karena sperma dapat hidup selama tiga hingga lima hari, maka berhubungan intim dalam beberapa hari menjelang ovulasi akan meningkatkan peluang Moms untuk hamil.

7. Menggunakan pelumas

Jika Moms dan Dads ingin menggunakan pelumas saat berhubungan intim, maka pikirkan dua kali.

Sebab pelumas dapat memengaruhi motilitas sperma, dan membuat lebih sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur.

Namun, bila Moms dan Dads harus menggunakan pelumas maka pilih yang lebih alami, seperti minyak zaitun, minyak sayur, baby oil, bahkan putih telur.

Baca Juga : Hilangkan Lemak di Pinggul Dalam Sebulan dengan Kebiasaan Mudah Ini

8. Langsung pergi ke dokter

Jika Moms dan Dads sudah mencoba selama dua atau tiga bulan, namun belum berhasil maka jangan langsung bergegas untuk pergi ke dokter.

"Bahkan dalam kondisi yang ideal, pasangan yang sangat subur dapat membutuhkan beberapa bulan untuk hamil," kata Dr. Wood.

Dr. Wood menyarankan, bila Moms berusia di bawah 35 tahun, dengan siklus menstruasi yang teratur dan tidak ada masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kesuburan maka bisa menunggu selama satu tahun.

9. Tidak segera mendapatkan bantuan

"Jika Anda berusia 35 tahun atau lebih, maka harus mengunjungi spesialis kesuburan setelah enam bulan berusaha tanpa hasil," kata Dr. Chen.

Selain itu, Dr. Chen juga menambahkan jika usia Moms lebih muda dan periode menstruasi tidak teratur atau memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS), kehamilan ektopik, penyakit radang panggul (PID), atau masalah kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi kesuburan atau kehamilan, maka perlu segera konsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Ranty Maria Bongkar Sosok Pria yang Dekat Dengannya, Usai Ammar Zoni Lamar Irish Bella

10. Mengabaikan kesehatan secara keseluruhan

Ketika Moms dan Dads berusaha untuk hamil, seringkali hanya fokus pada kesehatan reproduksi dan cenderung mengabaikan kesehatan secara keseluruhan.

"Berat badan, merokok, stres, dan obat-obatan juga dapat memengaruhi kesuburan, kata Dr. Chen.

Cara terbaik agar cepat hamil, lakukan pemeriksaan medis terkait mengenai apa saja yang memengaruhi kesuburan atau kehamilan.