Jari Kaki Ayah Dewi Perssik Harus Diamputasi Karena Kencing Manis, Ini 10 Ciri Orang Berisiko Besar Terkena Penyakit Gula

By Rosiana Chozanah, Kamis, 24 Januari 2019 | 12:56 WIB
Kaki ayah Dewi Perssik harus diamputasi akibat derita kencing manis (Instagram/Dewiperssikreal)

Nakita.id - Kabar kurang mengenakkan datang dari ayah Dewi Perssik.

Di tengah perseteruannya dengan sang keponakan, Rosa Meldianti alias Meldi, Dewi Perssik memberi kabar bahwa sang ayah sedang jatuh sakit.

Bahkan jari kaki sang ayah, Mochammad Aidil harus diamputasi karena penyakit yang dideritanya.

Baca Juga : Dewi Perssik Akui Sudah Coba Semua Gaya Ketika Berhubungan Intim dengan Suami, 'Supaya Laki-laki Nggak Bosen'!

Dilansir Nakita.ID dari kanal YouTube Cumi Cumi pada Rabu (23/1/2019), pedangdut yang kerap disapa Depe itu mengatakan ayahnya menderita penyakit komplikasi kencing manis dan ginjal.

"Aku ngobatin papi bukan hanya kencing manis, kalau kencing manis diobatin larinya ke ginjal, ginjalnya diobatin balik lagi, dia komplikasi," ujar Depe.

Walaupun sang ayah sudah menjaga pola makannya, Aidil tetap bisa jatuh sakit karena kelelahan dan pikiran.

"Karena memang satu, walaupun sudah jaga makan, kalau kecapekan, baik itu pikiran, pasti akan kambuh lagi," sambungnya.

Sehingga sekarang jari kaki sang ayah sudah diamputasi dan hanya tersisa sebagian saja.

"Itunya (bagian kaki) sudah tinggal setengah, jadi nggak boleh sampai diginiin (diambil lagi bagian kakinya), nanti takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan gitu," jelas Dewi menjelaskan kondisi ayahnya.

Kondisi seperti yang diderita oleh ayah Dewi Perssik ini bisa juga dialami oleh siapa saja.

Sebab, kencing manis atau diabetes tidak memandang usia, artinya bisa diderita oleh semua umur.

Kencing manis atau diabetes melitus (DM) merupakan suatu kumpulan gejala penyakit menahun, yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal.

Baca Juga : Ayah Zumi Zola Meninggal Karena Diabetes, Ramuan Ini Bisa Kontrol Gula Darah Jika Diminum Rutin!

Berdasarkan data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014, menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia, dengan persentase sebesar 6,7 persen, setelah stroke (21,1 persen), dan penyakit jantung koroner (12,9 persen).

Biasanya seseorang yang menderita DM sering merasa haus, cepat lapar dan buang air kecil.

Bila 3 gejala diatas dirasakan, sangat mungkin sudah mengalami DM sejak 6 tahun yang lalu.

Untuk itu disarankan, jangan menunggu gejala muncul, barulah kita mulai melakukan pengecekan gula darah secara rutin.

Jika Moms memiliki 1 dari 10 tanda berikut ini, Moms haruslah lebih memerhatikan kadar gula darah.

Sebab, inilah ke 10 faktor risiko DM tipe 2 yang perlu diketahui, menurut panduan kementrian kesehatan tahun 2016:

Baca Juga : Studi Tunjukkan Obat Diabetes Bisa Picu Penyakit Kardiovaskular

1. Riwayat keluarga DM tipe 2 (orang tua atau kakak).

2. Tekanan darah tinggi (140/90 mmHg).

3. Dislipidemia kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi (150mg / dl) atau kadar kolesterol HDL (40mg / dl).

4. Riwayat Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan atau Toleransi Glukosa Terganggu (TGT).

5. Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4 Kg.

6. Gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak, padat kalori.

7. Gaya hidup tidak aktif.

8. Kegemukan di perut (perut buncit)

9. Usia, makin semakin tinggi usia, semakin beresik DM tipe 2.

10. Perempuan dengan Sindroma ovarium polikistik (pada umumnya gemuk).

Baca Juga : [VIDEO] Upaya Dinda Kanyadewi Terhindar Dari Faktor Keturunan Diabetes