Hubungan Intim Saat Hamil, 4 Perubahan Ini Akan Terjadi pada Tubuh Saat Bercinta

By Kunthi Kristyani, Selasa, 29 Januari 2019 | 19:26 WIB
Perubahan tubuh ketika melakukan hubungan intim saat hamil (iStock)

Nakita.id - Perempuan yang belum memiliki pengalaman dan baru pertama kali hamil mungkin akan bertanya-tanya bolehkah melakukan hubungan intim saat hamil.

Pasalnya, hubungan intim saat hamil dikhawatirkan bisa memengaruhi janin.

Selain itu, Moms juga mungkin kesulitan membayangkan hubungan intim saat hamil lantaran tubuh telah mengalami banyak perubahan, terutama di bagian perut.

Baca Juga : 5 Mitos Hubungan Intim Saat Hamil

Moms, seks merupakan kebutuhan setiap pasangan.

Bahkan saat hamil, hal ini diperbolehkan.

Kecuali seks oral yang berisiko terjadi emboli jika Dads nekat meniup miss V.

Janin di rahim tidak akan terluka ketika seorang wanita hamil dan pasangannya bercinta.

Kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat melindungi bayi.

Sumbat lendir tebal yang menutup leher rahim membantu menjaga dari infeksi.

Selama hubungan intim, penis tidak melampaui miss V, sehingga tidak akan mencapai bayi.

Baca Juga : Benarkah Hubungan Intim saat Hamil Dapat Membahayakan Bayi? Simak Ini!

Nah, jika Moms ingin bercinta saat hamil, jangan kaget jika mengalami perubahan ini.

Ukuran dan sensitivitas payudara meningkat

Ukuran payudara Moms akan meningkat saat hamil.

Peningkatan ukuran itu disebabkan oleh hormon dan sumber makanan untuk janin.

Selama kehamilan, volume darah meningkat sekitar 40 persen.

Kondisi ini tidak hanya membuat payudara bengkak, tetapi juga meningkatkan sensitivitas di seluruh zona sensitif seksual.

Payudara sering terasa menggelitik, lembut, dan sensitif terhadap sentuhan, terutama pada trimester pertama, karena tingginya hormon wanita selama waktu ini.

Baca Juga : Lakukan Hal Ini Bersama Pasangan Seperti Ria Warna #5MenitAja, Banyak Manfaatnya!

Orgasme meningkat

Kehamilan meningkatkan aliran darah ke area panggul, yang meningkatkan sensitivitas orgasme.

Bahkan frekuensi orgasme bisa meningkat menjadi dua kali lipat.

Selama hamil, Moms akan merasakan dorongan seks berfluktuasi sepanjang waktu, menurun di trimester pertama, namun menggebu-gebu di trimester kedua ketika kadar hormon tinggi.

Saat gairah berada di puncak, beberapa wanita hamil bahkan mengalami orgasme untuk pertama kalinya.

Bercinta saat hamil akan merasakan sensasi ekstra dan seks yang menyenangkan.

Moms mungkin juga mengalami peningkatan pelumasan miss V selama kehamilan, yang bisa sangat menyenangkan.

Baca Juga : Gisella Anastasia Ditanya Jika Ada Lelaki yang Dekati Sejak Cerai dari Gading Marten, 'Enggak Ada yang Berani!'

Bercak darah

Jika Moms berhubungan seks saat hamil, bercak darah mungkin terjadi.

Hal ini adalah kejadian umum ketika berhubungan seks di kala sedang hamil.

Namun jika perdarahan tidak berhenti atau berat, Moms sebaiknya segera periksa ke dokter.

Baca Juga : Irish Bella Jatuh Sakit Jelang Persiapan Pernikahan, Ini yang Dilakukan Ammar Zoni

Bisa muntah

Kehamilan benar-benar meningkatkan indra penciumannya.

Bau deodoran maupun parfum pasangan yang menempel di tubuh bisa membuat suasana romantis bercinta jadi berantakan.

Jika Moms mengalami sensitivitas tinggi pada hidungnya, sebaiknya Dads hindari menggunakan pewangi untuk tubuh.