Sering Dianggap Lucu Padahal Ini Ciri Body Shaming yang Membahayakan Kesehatan Mental

By Ine Yulita Sari, Rabu, 30 Januari 2019 | 14:53 WIB
Body shaming dapat memengaruhi kepercayaan diri (pixabay.com/Counselling)

Nakita.id - Seringkah Moms mendengar atau bahkan secara tidak sadar mengucapkan kata seperti "Kok gendutan? Makan terus nih, ga mau diet apa?" ke orang lain.

Baca Juga : Kasus Body Shaming Pada Dian Nitami, Ini Alasan Orang Berpendidikan Berani Melakukannya

Mungkin niat awalnya hanya mengingatkan lawan bicara Moms, tapi hati-hati lho Moms ini justru pertanda kita sudah melakukan body shaming.

Bagaimanapun, body shaming adalah tindakan buruk yang tanpa disadari bisa mengikis kepercayaan diri seseorang.

Body shaming adalah bullying jenis verbal, lho!

Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik atau tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif.

Entah itu mengejek tubuh gendut, kurus, pendek, atau tinggi, sama seperti saat Moms melakukan bullying secara verbal.

Baca Juga : Agar Kehamilan Lancar, Para Suami Perlu Melakukan Ini Sebelum Kehamilan

Efeknya bukan hanya bikin minder, korban body shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri.

Baca Juga : Moms, Hati-hati Begadang juga Menjadi Penyebab Munculnya Jerawat

Menurut studi yang dimuat dalam Journal of Behavioral Medicine tahun 2015, ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi.

Sering kali tidak disadari, berikut ciri-ciri Moms melakukan body shaming adalah:

1. Menganggap tubuhnya paling gemuk, padahal kenyataannya tidak

Moms mungkin secara tidak sadar sering membanding-bandingkan tubuh sendiri dengan orang lain.

Sekurus apa pun wanita, biasanya ia akan selalu merasa paling gemuk di antara teman-temannya.

 

Padahal, kenyataannya tubuhnya terbilang ideal.

Menurut psikoterapis Karen R. Koenig, M.Ed, LCSW, komentar ini bisa jadi sangat menyakitkan bagi orang lain.

Bila Moms melakukannya, hal ini dapat mempermalukan teman kita yang berat badannya berlebih, lho!

Baca Juga : Posisi Seks Aman Saat Hamil : Variasi Terjitu di Trimester 3 Agar Moms Nyaman, Dads Hanya Perlu Lakukan Ini

2. Menyuruh orang lain untuk olahraga

Moms mungkin mengira bahwa kita hanya sekadar memberikan informasi penting yang patut dicoba oleh orang lain.

Padahal, bisa jadi teman kita malah tersinggung dan menganggap Moms menyuruhnya olahraga karena tubuhnya gemuk.

3. Senang membandingkan tubuh orang lain

Salah satu ciri kita melakukan body shaming adalah menganggap tubuh sendiri paling ideal di antara teman-teman kita.

Eits, ini bukan berarti baik karena rasa percaya diri Moms sedang meningkat, tapi justru tanda body shaming yang harus dihindari.

Baca Juga : Ungkapan Geram Jane Shalimar pada Kekasih Vanessa Angel Setelah Beri Pernyataan Ini

Secara tidak sadar, Moms sedang membandingkan tubuh diri sendiri dengan teman lain yang bertubuh gemuk atau kurus daripada kita.

Apalagi sampai menganggap diri kita telah sukses menjalani hidup sehat, sedangkan yang lain tidak.

4. Mengomentari makanan orang lain

“Ih makan junk food lagi? Junk food bikin gemuk, lho! Ganti sayur saja.”

Baca Juga : Panduan Awal Kehamilan: Kenali Perbedaan Ciri Hamil dan Gejala Haid

Bahkan, kita juga mengatakan bahwa makanan tersebut mengandung tinggi kalori dan lemak yang bisa membuat berat badannya naik.

Apalagi kalau kita sampai menyuruhnya diet, hati-hati Moms baru saja melakukan body shaming terhadap teman sendiri.

5. Memberi Label tentang Badan Orang Lain

Ketika kita memberi julukan seperti "Si gendut" atau "Si Kurus" kepada orang lain, itu sudah menjadi tanda bahwa Moms sudah melakukan body shaming.