Sempat Jadi Makanan Terlarang, Beras Hitam Punya Manfaat Luar Biasa

By Nita Febriani, Jumat, 1 Februari 2019 | 13:59 WIB
Beras hitam punya manfaat luar biasa (pixabay/cepris)

Nakita.id - Nasi yang berasal dari beras putih adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.

Bahkan ada istilah "belum makan namanya kalau belum pakai nasi".

Meski menjadi bagian terpenting saat makan, beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat yang sangat sedikit sehingga banyak orang beralih pada jenis beras lain.

Baca Juga : Manfaat Air Beras untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bisa Langsung Dicoba

Alternatif beras yang lebih sehat seperti beras merah, beras cokelat dan quinoa banyak direkomendasikan untuk mengganti beras putih.

Di antara opsi-opsi sehat ini, ahli gizi juga merekomendasikan varian beras 'terlarang' yaitu beras hitam.

Baca Juga : BERITA POPULER : Habiskan 1 M untuk Operasi Plastik, Nita Thalia Alami Kelumpuhan Wajah Hingga Penyakit Parah yang Diderita Vanessa Angel

Beras hitam adalah varietas beras langka dan sangat tua yang telah tumbuh di India selama berabad-abad.

Namun pada masa Tiongkok Kuno beras hitam hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan orang kaya.

Masyarakat biasa dilarang menanam atau memakannya sehingga sejak saat itu beras hitam mendapatkan label yang terkenal sebagai beras terlarang.

Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Praktis: Bubur Ubi Jalar dan Pir

Kini beras hitam sudah tidak lagi dilarang dan banyak dibudidayakan sebagai alternatif pangan yang sehat.

Ahli Nutrisi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan mengatakan beras hitam memiliki kandungan yang baik untuk penderita diabetes, pasien penyakit jantung dan membantu aktivitas otak.

Selain itu beras hitam juga sangat bagus untuk kulit dan rambut karena kandungan vitaminnya.

Baca Juga : Tampil Cantik dan Awet Muda Tanpa Operasi Plastik, Ternyata Mudah Moms

Warna hitam pekat atau ungu dari beras hitam adalah penanda sifat antioksidannya yang tinggi, mirip dengan blackberi dan blueberi.

Jumlah antioksidan-antosianin yang terkandung dalam beras hitam lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya, termasuk beras merah, beras merah, quinoa merah, atau varietas biji-bijian utuh berwarna lainnya.

Antosianin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, membatasi radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan bahkan kanker.

Baca Juga : Baru Diterbitkan, Imbauan Nyanyikan Indonesia Raya di Bioskop Dicabut

Karena beras hitam tidak mengalami penyulingan atau pemrosesan, ia dapat mempertahankan antioksidan, vitamin, mineral, dan seratnya sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi peradangan.

Nasi hitam juga mengandung antioksidan penting yaitu vitamin E, yang berguna dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan kekebalan tubuh.

Fitonutrien dalam beras hitam juga membantu hati mengeluarkan racun dan menghilangkan zat yang tidak diinginkan dalam tubuh melalui aktivitas antioksidannya.

Baca Juga : Nita Thalia Habiskan Rp1 Miliar untuk Operasi Plastik, Potret Sebelumnya Bikin Pangling

Memakan nasi yang berasal dari beras hitam akan berdampak positif pada kadar kolesterol sehat juga.

Fitokimia anthocyanin yang ditemukan dalam beras hitam, mengurangi kolesterol Low Density Lipo-protein (LDL) yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat dan juga menurunkan kadar kolesterol total.

Buku 'Healing Foods' oleh DK Publishing mencatat, beras hitam telah terbukti secara aktif mengurangi atheroschlerosis (pengerasan pembuluh darah).

Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Praktis: Nugget Ayam yang Kaya Protein

Jika dibandingkan dengan beras putih yang biasa kita konsumsi, beras hitam memiliki kandungan serat dan protein yang sangat tinggi.

Protein sangat penting dalam membangun massa otot dan mengurangi berat badan berlebih sehingga akan mendukung program penurunan berat badan.

Beras hitam mengandung 8,5 gram protein dalam porsi 100 gram, sedangkan beras putih hanya mengandung 6,8 gram protein.

Baca Juga : Bangkitkan Gairah Seksual Suami dengan Lakukan 6 Pijatan Mesra Ini!