Awas! 2 Penyakit Berbahaya Ini Mengintai Saat Banjir Melanda, Siapkan Antisipasinya!

By David Togatorop, Kamis, 7 Februari 2019 | 06:46 WIB
Waspada penyakit berbahaya saat banjir (Pixabay)

Nakita.id - Moms, ada beberapa penyakit menular yang harus diwaspadai orangtua saat banjir, berikut s penyakit yang mengancam anak saat banjir:1. Diare

Ini satu dari penyakit yang mengancam anak saat banjir.

Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene).

Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, potensi banjir meningkat.

Baca Juga : Moms Harus Perhatikan Aktivitas Tummy Time atau Tengkurap Bayi

Pada saat banjir, sumber-sumber air minum, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan ikut tercemar.

Di samping itu, pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih.

Itu semua potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

Pada anak, penyakit mengancam anak saat banjir ini lebih mengancam karena daya tahan tubuh anak belum optimal. 

Baca Juga : Moms, Yuk Bijak dalam Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik di Rumah

:

Pertama, untuk mengatasi penyakit mengancam anak saat banjir  ini, biasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat.

Kedua, membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.

Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.

Keempat, hubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare. 

Baca Juga : Jangan Sembarangan Memilih TK, Ini Panduan Memilih TK yang Tepat2. Penyakit leptospirosis 

Penyakit yang mengancam anak saat banjir leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. 

Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang.

Di Indonesia, hewan penular terutama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya.

Pada musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.

Baca Juga : Aerobik Bagi Ibu Hamil Bisa Dilakukan, Ketahui Rambu-rambunya

Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia sehingga kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.

 

Bila anak memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit.  : Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis saat banjir, Moms dihimbau untuk melakukan langkah-langkah antisipasi sebagai berikut:

Baca Juga : Luka Tak Kunjung Sembuh? Pakai 5 Teknik Perawatan Luka Alami Ini

Pertama, menekan populasi dan hindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal, dengan selalu menjaga kebersihan.

Kedua, hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila memiliki luka.

Ketiga, gunakan pelindung, misalnya sepatu, bila terpaksa harus masuk daerah banjir.

Keempat, segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit punya gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.