Perawatan Bayi Kuning, Moms Harus Tahu Mana yang Baik dan Tidak

By David Togatorop, Kamis, 7 Februari 2019 | 19:25 WIB
Perhatikan fakta yang benar tentang merawat bayi kuning (Pixabay)

Nakita.id - Salah satu hal yang harus dialami bayi yang baru lahir adalah keadaannya yang kuning.

Menjemur bayi kuning di pagi hari kurang menguntungkan, jamu-jamuan tertentu juga dapat membuat bayi kuning.

Berikut 4 fakta bayi kuning.

Obat-obatan untuk Bayi Kuning Tak Menguntungkan

Selain dengan penyinaran, bayi kuning juga harus banyak minum.

Jika kadar kuningnya lebih tinggi lagi, dilakukan tukar darah.

Baca Juga : 3 Kunci Merawat Bayi Kuning di Rumah

Ada juga beberapa dokter yang memberikan obat-obatan tertentu.

Namun di luar negeri, cara ini tak lagi digunakan karena tak ada untungnya.

Misal, obat Phenobarbital.

Bukan hanya membuat anak mengantuk, tapi juga jadi malas minum.

Padahal, dalam keadaan kuning, bayi harus mengejar cairan yang cukup banyak.

Selain itu, obat tersebut gunanya untuk mematangkan enzim hati, padahal enzim hati akan terangsang pembentukannya setelah 2 kali 24 jam atau dua hari lagi.

Baca Juga : Keluhan Varises Saat Hamil, Bisa Dicegah Sejak Awal Agar Tak Muncul

Menjemur Bayi Kuning di Pagi Hari Tak Efektif

Umumnya, kita disarankan menjemur bayi kuning di pagi hari karena dianggap bisa mengatasi kuning.

Namun hal tersebut sebenarnya masih kontroversi.

Apalagi, sinar matahari sekarang sudah tak begitu baik lagi, mengingat keadaan ozon yang makin jelek.

Baca Juga : Awas! 2 Penyakit Berbahaya Ini Mengintai Saat Banjir Melanda, Siapkan Antisipasinya!

Biasanya kalau sudah di atas jam 8.30 sinarnya sudah tak bagus lagi.

Kalaupun mau menjemurnya, sekitar jam 7.00-7.30 dan tidak terlalu lama.

Namun demikian, tak dianjurkan untuk menjemur bayi kuning, karena bahayanya lebih banyak.

Kulit bayi akan terangsang sinar matahari hingga menyebabkan teriritasi dan si bayi jadi rewel.

Baca Juga : Moms Harus Perhatikan Aktivitas Tummy Time atau Tengkurap Bayi

Apalah arti penguapan setengah jam bilirubin oleh sinar matahari dibandingkan dengan kerugian kulitnya teriritasi.

Jadi, penyinaran dengan menjemur si bayi tak terlalu banyak membantu ataupun menguntungkan.

Lebih baik, beri air minum/ASI yang banyak. Jika perlu, kembali ke RS untuk dilakukan penyinaran. 

 

 

Kamper dan jamu-jamuan Bisa Membuat Bayi Kuning

Biasanya, saat hendak pulang dari rumah sakit, dokter anak atau perawat akan berpesan agar kita tak menggunakan kamper untuk pakaian bayi.

Baca Juga : Aerobik Bagi Ibu Hamil Bisa Dilakukan, Ketahui Rambu-rambunya

Selain itu, si ibu juga dianjurkan tak mengonsumsi jamu-jamuan hingga si kecil berusia sebulan atau 40 hari.

Hal ini disebabkan kamper dan jamu-jamuan berisiko membuat bayi jadi kuning -meskipun sebenarnya keduanya bukan penyebab kuning-, terutama pada bayi-bayi yang memiliki kelainan darah atau kekurangan enzim G-6-PD.