Jangan Sampai Anak Kekurangan Nutrisi, Ini Bahayanya!

By David Togatorop, Senin, 11 Februari 2019 | 19:15 WIB
Jangan sampai anak kekurangan nutrisi (iStock/jianying yin)

Nakita.com - Nutrisi memiliki peranan yang sangat penting untuk tumbuh kembang dan kecerdasaan anak.

Nutrisi yang optimal di masa penting tumbuh kembang anak akan berpengaruh besar pada kesehatan dan tumbuh kembang anak di masa depan.

Yang dimaksud nutrisi optimal adalah nutrisi yang seimbang.

Baca Juga : Kecerdasan Harus Dibentuk , Ini Jenis Permainan Untuk Merangsang Kecerdasan AnakDari sudut pandang kesehatan, kekurangan nutrisi merupakan masalah penting, karena dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.

Termasuk di dalamnya adalah gangguan perkembangan otak.

Beberapa sisi yang dapat diamati langsung, yakni:

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 9 : Waspadai Lepasnya Plasenta dari Dinding Rahim

1. Kurang semangat

Anak merasa kurang bersemangat, lemas, dan tidak bertenaga.

Ini menyebabkan proses belajar si prasekolah terganggu dan terbatas.

Anak tidak akan dapat menanggapi stimulasi dari lingkungan luar dengan baik.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 8 : Hindari Hubungan Seks Pada Bulan ini2. Mudah sakit

Daya tahan tubuh menurun terus-menerus sehingga menyebabkan si prasekolah mudah terjangkit berbagai penyakit serta mengganggu perkembangan kemampuan motorik dan proses belajar dari lingkungan luar. 3. Gangguan pertumbuhan

Gangguan pertumbuhan dan fungsi tubuh, misalnya: anak menjadi kurang darah, tidak bisa tumbuh tinggi, sehingga mengganggu proses belajarnya.Efek yang tidak dapat diamati langsung adalah gangguan struktur dan biokimia otak karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangannya.

Baca Juga : Ada Cara Untuk Kurus Tanpa Olahraga? Coba Minum Teh Gingseng Moms!

 

Hasil sebuah penelitian awal menunjukkan, volume total struktur otak akan mencapai puncaknya pada usia 14,5 tahun untuk anak lelaki dan 11,5 tahun pada anak perempuan.Sebesar 95% dari total volume otak akan tercapai pada usia 6 tahun.

Baca Juga : Sembelit? Yuk Cari Tahu Makanan Untuk Melancarkan Buang Air Besar

Meskipun hubungan antara volume otak dengan fungsi kognitif belum dapat dipastikan, tetapi diperkirakan ukuran otak yang lebih besar dapat memiliki kapasitas yang lebih besar untuk perkembangan sel-sel saraf.