Nakita.id - Pada perkembangan janin bulan 9, janin sudah berukuran besar, beratnya sudah lebih dari 2.000 gram dan panjang sekitar 43 cm.
Yang mesti diwaspadai pada perkembangan janin bulan 9 adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim. Baik sebagian sebagian maupun total.
Akibatnya, pada perkembangan janin bulan 9, ibu kehilangan banyak darah juga kematian bayi.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 8 : Hindari Hubungan Seks Pada Bulan ini
Penyebabnya tidak diketahui pasti, namun diduga akibat trauma pada ibu semisal saat kecelakaan/benturan yang sangat keras, tali pusat yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun kekurangan asam folat.
Begitu juga infeksi di vagina dan "tekanan" saat menyetir mobil yang dilakukan terus-menerus dengan jarak tempuh yang relatif jauh.
Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini.
Yang juga mesti diwaspadai adalah pecah/bocornya kantung air ketuban. Tak ada cara lain kecuali segera hubungi dokter.
Lihat postingan ini di Instagram
PERKEMBANGAN JANIN BULAN 9 : SELAPUT KETUBAN PECAH
Keluarnya air ketuban dalam jumlah sedikit namun terus-menerus, jelas menandakan adanya kebocoran selaput ketuban.
Perlu dilakukan pemeriksaan seksama di mana terjadinya kebocoran tersebut agar bisa diupayakan pecegahan sehingga tak membahayakan janin.
Hal ini untuk menghindari dari kegawatan janin.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR