Telapak Tangan yang Kerap Basah Ternyata Tak Ada Kaitannya dengan Lemah Jantung, Ini Fakta Sebenarnya

By Salmaa Awwaabiin, Senin, 11 Februari 2019 | 14:26 WIB
Telapak Tangan yang Kerap Basah Ternyata Tak Ada Kaitannya dengan Lemah Jantung, Ini Fakta Sebenarnya (Pixabay)

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

1. Hiperhidrosis primer

Baca Juga : Kunjungi Ahmad Dhani, Mulan Jameela Malah Jadi Sorotan, Dikawal 6 Pria Berbadan Tegap Sekaligus

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga : BERITA POPULER: Bukti Foto Terbaru Syahrini Diduga Berada di Rumah Reino Barack Hingga Dul Jaelani Mengaku Kerap Rindukan Mulan Jameela Karena Ini

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Baca Juga : Sempat Ditutupi, Haruka Eks JKT48 Kisahkan Masa Kecilnya yang Pilu, Usia 3 Tahun Orangtuanya Bercerai Hingga Tinggal di Panti Asuhan

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.