Telapak Tangan yang Kerap Basah Ternyata Tak Ada Kaitannya dengan Lemah Jantung, Ini Fakta Sebenarnya

By Salmaa Awwaabiin, Senin, 11 Februari 2019 | 14:26 WIB
Telapak Tangan yang Kerap Basah Ternyata Tak Ada Kaitannya dengan Lemah Jantung, Ini Fakta Sebenarnya (Pixabay)

 Nakita.id - Moms, apakah telapak tangan Moms selalu basah karena berkeringat?

Atau apakah Moms pernah mengenal orang dengan kondisi serupa?

Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.

Baca Juga : Pasrah Saat Ditantang Muridnya, Guru Honorer Bergaji 450 Ribu Beberkan Sifat Asli Muridnya

Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.

Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.

Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.

Baca Juga : Terkesan Sombong, Tetangga Ungkap Sikap Ahmad Dhani dan Mulan Jameela di Lingkungan!

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

1. Hiperhidrosis primer

Baca Juga : Kunjungi Ahmad Dhani, Mulan Jameela Malah Jadi Sorotan, Dikawal 6 Pria Berbadan Tegap Sekaligus

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga : BERITA POPULER: Bukti Foto Terbaru Syahrini Diduga Berada di Rumah Reino Barack Hingga Dul Jaelani Mengaku Kerap Rindukan Mulan Jameela Karena Ini

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Baca Juga : Sempat Ditutupi, Haruka Eks JKT48 Kisahkan Masa Kecilnya yang Pilu, Usia 3 Tahun Orangtuanya Bercerai Hingga Tinggal di Panti Asuhan

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

 

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

Baca Juga : Sempat Viral Sobek Uang, Terbongkar Sifat Asli Saaih Halilintar yang Buat Raditya Dika Kaget

1. Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.

2. Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.

3. Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).

4. Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.

Baca Juga : Wow! Mencicipi Seblak Sultan, Seblak Terkenal di Bandung Ternyata Begini Rasanya

5. Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.

Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 8 : Hindari Hubungan Seks Pada Bulan ini

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Suar.ID dengan judul "Telapak Tangan yang Selalu Basah dan Berkeringat Bukan Tanda Lemah Jantung, Ini yang Sebenarnya Terjadi"