Nakita.id - Kucing sering digambarkan sebagai binatang pembawa virus penyakit.
Selain itu juga menjengkelkan karena gemar mencuri makanan.
Padahal, kucing sudah lama dianggap sebagai teman yang dapat dipercaya untuk manusia.
Salah satu contohnya, kucing bermanfaat bagi penyandang autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD).
Baca Juga : Seorang Profesor Sebut Perempuan Sering Memakai Celana Jeans Rentan Miliki Anak Autisme dan Transgender
Membelai kucing dinilai memberi efek menenangkan pada sistem saraf anak-anak penyandang autisme.
Binatang ini tidak hanya akan berteman dengan anak, tetapi juga memberi perawatan alami.
Bahkan para ilmuwan meyakini bahwa kucing adalah salah satu faktor terpenting dalam perawatan berbagai penyakit sistem saraf.
Dalam jurnal PLOS One tahun 2012, peneliti Perancis mengungkapkan bagaimana binatang peliharaan bisa membantu para penyandang autisme.
Selama ini, penyandang autisme dikarakterisasikan dengan ketidakmampuan berhubungan dengan orang lain, dan perilaku yang diulang-ulang.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Mandul?