Bonding yang terjadi antara anak dan peliharaannya juga semakin kuat, entah dengan bermain atau dengan merawatnya.
Sebagian besar binatang yang dipelihara kucing, namun ada juga anjing dan hamster.
Menurut para peneliti, bermain dengan peliharaan merupakan perilaku yang kompleks karena kadang-kadang melibatkan manipulasi objek untuk berlatih, atau kemampuan anak untuk representasi mental.
Baca Juga : Studi: Autisme Bisa Diprediksi Sejak Janin, Ini Penjelasannya
Hal itu juga memberikan anak makna menerapkan dan memahami peristiwa-periswa dalam dunia sosialnya.
Meskipun anak-anak autistik seringkali kewalahan dengan stimuli baru, para peneliti berkesimpulan bahwa kehadiran binatang peliharaan dilihat sebagai perubahan dalam lingkungan yang tidak menakutkan, dan tuntutan yang lebih sedikit dalam relasi binatang-manusia ini memungkinkan anak-anak menyesuaikan diri dengan lebih baik dalam interaksi sosial (seperti berbicara, menatap wajah, dan menyentuh).
Bukti-bukti dari manfaat memelihara binatang bagi penyandang autisme tidak hanya terlihat dari berbagai studi.
Sudah banyak kisah inspiratif yang menceritakan bagaimana memelihara kucing baik untuk anak autisme.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR