Spektrum dalam ASD sendiri menunjukkan tingkat keparahan yang bervariasi, di mana gejala-gejalanya dapat mewakili diri mereka.
Setelah mewawancara orangtua dari 260 keluarga dengan individu penyandang autisme, peneliti menemukan bahwa rumah yang memiliki peliharaan menunjukkan perbaikan perilaku prososial (seperti tersenyum atau tertawa).
Baca Juga : Disebut Punya Paras yang Mirip Tukul dan Kiwil, Begini Reaksi Atta Halilintar
Umumnya dari keluarga yang memelihara kucing setelah anak autistik berusia 5 tahun, yang dicatat peneliti sebagai usia kunci dalam evaluasi kelainan perilaku.
"Hadirnya binatang peliharaan dalam keluarga menunjukkan peningkatan tingkat interaksi antara anggota keluarga: mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dan berbagi perhatian pada anggota keluarga yang baru ini," tulis para peneliti.
Baca Juga : Punya 12 Kucing, Tya Ariestya Ungkap Syarat Agar Tak Terjangkit Toksoplasma
"Kedatangan seekor binatang berpotensi memperoleh lebih banyak perhatian dari individu penyandang autisme, yang mendorong peluang lebih besar untuk bonding dengan binatang tersebut."
Secara khusus, mereka mendapati bahwa anak-anak autistik yang memiliki binatang setelah usia 5 tahun lebih mau berbagi dan menawarkan kenyamanan pada orang lain.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR