Bukan Nakal, Perilaku Buruk Anak Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental!

By Anisa Annan, Minggu, 24 Februari 2019 | 15:53 WIB
Bukan berarti nakal, kelakuan buruk Si Kecil bisa menandakan adanya gangguan kesehatan mental. ()

Nakita.id- Ketika Si Kecil marah dengan hebat lebih dari satu jam, melemparkan semua mainannya, hingga tak segan melukai orang lain, Moms tentu merasa gelisah.

Atau ketika Si Kecil enggan berangkat sekolah hingga menangis agar diizinkan membolos.

Situasi ini kerap diidentikkan dengan perilaku buruk atau kenakalan anak.

Namun, laman Healthline memaparkan fakta penting untuk Moms ketahui.

Baca Juga : Jaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini, Ini Cara yang Bisa Moms Lakukan

Anak yang sering marah dan tak mau berangkat ke sekolah bisa jadi lebih dari sekadar kenakalan atau perilaku buruk.

Jangan buru-buru menganggap Si Kecil nakal dan memarahinya ketika Moms berada dalam situasi seperti itu.

Sebab bisa jadi tindakan yang Moms kira sebagai kenakalan, ternyata merupakan tanda dari gangguan kesehatan mental.

Baca Juga : Perkembangan Janin 9 Bulan : Organ Tubuh Sudah Berkembang Sempurna

Riset yang dimuat pada Jurnal Asosiasi Kedokteran Amerika Serikat memperhitungkan sekitar 7,7 juta anak paling tidak menderita satu jenis gangguan kesehatan mental.

Ironisnya hampir setengah dari anak-anak tersebut tak mendapatkan penanganan ahli kesehatan mental.

Penyebabnya tak sekadar kesulitan ekonomi orangtua.

Psikolog anak asal New York, Amerika Serikat, Danielle Rannazzisi, memaparkan kegagalan anak penderita gangguan kesehatan mental mendapatkan perawatan disebabkan oleh minimnya kesadaran orangtua.

Baca Juga : Kurang Magnesium Rentan Sakit Alzheimer Hingga Jantung, Mulai Konsumsi Makanan Ini!

Dalam artian, banyak orangtua yang kesulitan membedakan tanda-tanda gangguan kesehatan mental dengan kegugupan atau Si Kecil yang sedang mengamuk.

Gangguan kesehatan mental pada anak adalah ancaman nyata.

Tak hanya orang dewasa yang dapat mengalaminya Moms.

Maka untuk memahami, Moms perlu memerhatikan perilaku Si Kecil.

Semakin cepat gangguan tersebut teridentifikasi, maka semakin baik.

Rannazzisi menjelaskan jika Moms sebaiknya sering menanyakan kondisi anak, kenali permasalahan pada perilakunya yang mulai mengkhawatirkan.

Dengan cara ini, Moms dapat mencegah gangguan kesehatan mental menjadi suatu permasalahan besar karena telat ditangani.

Berikut beberapa perilaku Si Kecil yang dapat menjadi tanda adanya gangguan pada kesehatan mental Si Kecil:

Baca Juga : Reino Barack Akan Jadi Suami Syahrini, Luna Maya Tak Menghapus Foto Mantan Kekasih, Seperti Ini Kemesraannya Dulu!

- Perubahan suasana hati yang signifikan dan cukup sering terjadi

- Perubahan perilaku yang drastis, misalnya Si Kecil yang selalu mendapat nilai bagus tiba-tiba mengalami kesulitan di sekolah

- Ketakutan atau kekhawatiran berlebihan

- Kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang disenangi

- Sulit berkonsentrasi

- Kurangnya kemauan menjaga diri, seperti enggan mandi

- Kesulitan melakukan interaksi dengan orang lain

- Sering sakit kepala, sakit perut, perubahan berat badan drastis

- Tendensi untuk membiarkan diri terluka

Selain perilaku-perilaku tersebut, Moms juga bisa mengenali adanya indikasi permasalahan misalnya ketika Si Kecil tak mau berangkat sekolah.

Sedangkan ketika Si Kecil mengamuk, Moms bisa membedakannya dari tantrum biasa melalui intensitas dan durasinya.

Ketika Si Kecil mengamuk cukup lama dengan tindakan yang cukup membahayakan aktivitasnya, ini dapat menandakan Moms perlu berkonsultasi pada profesional.

Baca Juga : Rutin Makan Singkong, Moms Akan Rasakan 5 Manfaat Kesehatan Hebat Ini!

Moms tak perlu takut mencari bantuan untuk kesehatan mental Si Kecil.

Abaikan ketakutan Si Kecil mendapat stigma buruk karena gangguan kesehatan mental.

Maka sebelum terlambat, sebaiknya Moms lebih memerhatikan perilaku Si Kecil ya.

Jangan abaikan kesehatan mental Si Kecil, karena gangguan kesehatan mental pun dapat terjadi pada anak-anak.