5000 Bayi di Indonesia Risiko Tuli Kongenital, Yuk Deteksi Secara Dini

By Cecilia Ardisty, Kamis, 28 Februari 2019 | 10:50 WIB
5000 Bayi di Indonesia Risiko Tuli Kongenital, Yuk Deteksi Secara Dini ()

Kapan Moms perlu curiga Si Kecil mengalami tuli kongenital?

- Usia 12 bulan, bayi belum dapat mengoceh (babbling) atau meniru bunyi

- Usia 18 bulan, tidak dapat menyebut satu kata yang mempunyai arti

- Usia 24 bulan perbendaharaan kata kurang dari 10 kata

- Usia 30 bulan belum dapat merangkai dua kata

Ada baiknya Moms melakukan deteksi dini pada bayi dengan melakukan pemeriksaan sederhana dan pemeriksaan OAE.

"Kemudian kalau ternyata benar anak Moms mengalami tuli kongenital, mau tidak mau harus pakai alat bantu dengar.

Alat bantu dengar ada yang seperti kaca mata tetapi kalau sudah sangat berat bisa disarankan untuk operasi.

Baca Juga : Luna Maya Tenangkan Diri Usai Mantan Pacar Nikahi Temannya, Peneliti: Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian

Jadi operasi koklea, ditanam alat bantu dengarnya di dalam tempurung kepalanya.

Tetapi tidak selesai sampai situ, kadang-kadang orang tua sudah dioperasi sudah pakai alat bantu dengar dibiarin saja.

Yang perlu diketahui anak sudah terlambat mendengar mestinya bisa mendengar dari bayi ini baru bisa mendengar usia setahun, dua tahun, atau tiga tahun.