Anak Tidur Seranjang dengan Orangtua? Ketahui Dulu Baik Buruknya

By Kunthi Kristyani, Kamis, 28 Februari 2019 | 19:08 WIB
Ilustrasi anak tidur seranjang dengan orangtua (iStock)

Alasan anak-anak ingin tidur seranjang dengan orangtua

Anak biasanya ingin tidur di samping orangtuanya karena berbagai alasan.

Secara logis, alasan ini dapat bervariasi sesuai dengan usia dan kepribadian anak.

Alasan ini juga dipengaruhi oleh dinamika keluarga dan hubungan antara orangtua dan anak.

Misalnya bayi usia 0-2 bulan tentu masih butuh tidur ditemani orangtua.

Orangtua mana yang tega membiarkan bayi sekecil itu tidur sendirian.

Meski begitu, ada beberapa pihak yang merekomendasikan agar bayi tidur di kamar sendiri menginjak usia 4-5 bulan, namun hal ini relatif.

Orangtua di Jepang cenderung membiarkan anak-anaknya tidur seranjang dengan mereka hingga usia 6-7 tahun.

Baca Juga : Awas Salah Kaprah, Moms! Anak Gendut Itu Tidak Selalu Sehat!

Sedangkan melansir dari Kompas, sebenarnya tidak ada patokan baku untuk memulai seorang anak tidur terpisah kamar dengan orangtuanya.

Namun biasanya dapat dimulai saat anak sudah mulai dapat mengerti dan mau mencoba (memiliki keberanian) untuk dapat tidur terpisah kamar.

Mungkin di usia 4-5 tahun sudah bisa dicoba.

Melansir dari Step to Health, berikut beberapa alasan mengapa anak masih ingin tidur seranjang dengan orangtua.

1. Takut gelap

Takut akan gelap adalah salah satu alasan paling umum mengapa anak-anak ingin tidur di ranjang yang sama dengan orang tua.

Secara umum, anak-anak yang takut akan kegelapan mengungkapkan ketakutan mereka sehingga Moms bisa membantu menemukan solusinya.

Moms juga harus mengenali seberapa takutnya Si Kecil pada gelap.

Ketakutan ini bisa sangat kuat sehingga dalam beberapa kasus, anak mungkin menderita nyctophobia.

Baca Juga : Remaja 11 Tahun Hamil Usai Diperkosa Pacar Neneknya, Memohon Untuk Dilakukan Operasi Caesar