Kerap Diabaikan, Ternyata Ini Gejala Penyakit Autoimun yang Renggut Nyawa Ibu Mikha Tambayong

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 4 Maret 2019 | 14:45 WIB
Ibunda Mikha Tambayong meninggal dunia, Minggu (3/3/2019) sore ini. (Instagram/miktambayong)

Perawatan seringkali membutuhkan prednison oral harian, steroid yang mengurangi fungsi sistem kekebalan tubuh.

3. Penyakit radang usus

Sistem kekebalan menyerang lapisan usus, menyebabkan diare, pendarahan dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, dan penurunan berat badan.

Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn adalah dua bentuk utama IBD. Obat penekan kekebalan oral dan injeksi dapat mengobati IBD.

Baca Juga : Sebelum Ditinggal Nikah, Ternyata Luna Maya Memang Berencana Umrah Tepat di Hari Pernikahan Reino Barack

4. Multiple sclerosis (MS)

Sistem kekebalan menyerang sel-sel saraf, menyebabkan gejala yang dapat mencakup rasa sakit, kebutaan, kelemahan, koordinasi yang buruk, dan kejang otot.

Gejala umumnya antara lain adalah kelelahan, pusing, mati rasa atau lemah di satu sisi tubuh, neuritis optik (kehilangan penglihatan), penglihatan ganda atau kabur, keseimbangan goyah atau kurangnya koordinasi, tremor, kesemutan atau nyeri di bagian tubuh tertentu, dan usus atau kandung kemih masalah.

Penyakit ini lebih umum di kalangan mereka yang berumur 20- 40 tahun, meski dapat juga terjadi pada semua usia. Perempuan berisiko MS dibandingkan laki-laki.

Berbagai obat yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat digunakan untuk mengobati multiple sclerosis.

5. Diabetes mellitus tipe 1 

Antibodi sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.

Pada usia dewasa muda, penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup.