Luna Maya Diramal Akan Terus Sakit Hati, Sains Jelaskan Patah Hati Bisa Bertahan Seumur Hidup!

By Anisa Annan, Senin, 4 Maret 2019 | 15:34 WIB
Luna Maya (instagram/lunamaya)

Nakita.id - Pernikahan mantan kekasih Luna Maya, Reino Barack dengan Syahrini, masih jadi bahan perbincangan.

Pasalnya santer terdengar jika Luna Maya jadi korban 'teman makan teman' karena mantan kekasihnya menikah dengan wanita yang disebut-sebut sebagai teman baiknya.

Nova.id memuat jika beberapa kali Luna Maya pun tampak mengunggah status yang banyak diartikan jika ia belum move on dari patah hati.

Illusionist Denny Darko pun mencoba meramal Luna Maya terkait situasi ini.

Baca Juga : Mengenal Sindrom Patah Hati, Kerap Dikira Serangan Jantung & Lebih Sering Menyerang Wanita

Hasil ramalan menggunakan medium kartu tarot itu memperlihatkan jika Luna Maya belum bisa sembuh dari sakit hatinya.

Gambaran dari kartu tersebut, disebut oleh Denny perlu diperhatikan agar Luna Maya sebaiknya segera menyembuhkan sakit hatinya.

Sebab jika dipertahankan luka hati tersebut akan semakin dalam bahkan bisa dibawa hingga ajal.

Ternyata berdasarkan sains, memang patah hati bisa bertahan seumur hidup.

Anggapan patah hati bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu bisa jadi tak terbukti.

Baca Juga : Selain Cegah Kerutan, Ini Manfaat Lainnya Tanaman Arugula untuk Kulit

Laman The Telegraph memuat riset yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Aberdeen, Skotlandia, menemukan jika patah hati dapat menyebabkan kondisi medis pada jantung.

'Sindrom Patah Hati', sebutan itu mengacu pada gangguan fungsi jantung yang tidak bisa disembuhkan.

Secara medis, kondisi ini disebut sebagai Sindrom Takotsubo.

Sindrom Takotsubo merupakan kondisi ketika otot-otot jantung seolah-olah 'tertegun' dipicu oleh stres emosional atau fisik yang sangat intens.

Baca Juga : Warganet Cibir Unggahan Foto Lamaran Reino Barack dan Syahrini Karena Hal Ini

Contoh dari stres tersebut adalah patah hati yang parah.

Situasi ini menyebabkan ventrikel kiri jantung mengalami perubahan bentuk.

Perubahan ini kemudian memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah, sehingga kinerja jantung menjadi abnormal.

Gerakan memompa pada jantung akan berubah, akibatnya jantung tak dapat berkontraksi dengan normal.

Otot jantung pun dapat mengalami cidera, dan berdasarkan penelitian kondisi ini bisa bertahan lebih lama dari empat bulan lamanya.

Sindrom ini dapat memengaruhi jantung secara permanen dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkan kondisi ini.

Namun pada kondisi normal, jantung bisa kembali pada bentuk semula setelah beberapa hari.

Baca Juga : Santer Isu Mendua dari Verrel Bramasta, Natasha Wilona Sebut Sudah Dekat dengan Anak Hotman Paris Sejak Lama

Walau tergolong langka, ternyata kondisi ini paling banyak diderita wanita.

Pada kondisi yang kronis, 17% dari penderita sindrom ini meninggal dalam jangka 5 tahun setelah didiagnosa.

Maka bisa disimpulkan patah hati pun bisa dibawa sampai mati ya, Moms?

Sebaiknya jangan terlalu lama bersedih saat patah hati jika tak mau derita kondisi ini.