Emilia Hanafi Mantan Istri Faisal Nasimuddin Diduga Korban KDRT, Psikolog 'Pria yang Kasar Bisa Berubah'

By Kirana Riyantika, Sabtu, 9 Maret 2019 | 13:42 WIB
Emilia Hanafi diduga jadi korban KDRT Faisal Nasimuddin (instagram@emiliahanafi@faisalnasimuddin)

Nakita.id - Baru-baru ini, warganet dikejutkan dengan kabar kekerasan yang dialami oleh Emilia Hanafi, mantan istri Faisal Nasimuddin.

Diduga pelaku kekerasan tersebut adalah Faisal sendiri.

Emilia nekat melaporkan Faisal Nasimuddin atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 2015 lalu.

Baca Juga : Terungkap, Inilah Sosok Emilia Hanafi, Mantan Istri Faisal Nasimuddin, Ternyata Tak Kalah Cantik dari Luna Maya!

Menurut penuturan Emilia, dirinya dipukul saat masih tinggal satu rumah dengan Faisal di Desa Sri Hartamas.

Akibat kasus KDRT-nya tersebut, Faisal Nasimuddin dituntut Pasal 323 KUHP dengan maksimal 2 tahun penjara atau denda sekitar Rp13 jutaan.

Tetapi, Faisal Nasimuddin justru dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari semua tuduhan dalam persidangan.

Baca Juga : Tak Perlu Repot Lagi, WhatsApp Bisa Tulis Pesan Tanpa Ngetik, Cukup Ngomong Tulisan Langsung Tertulis Sendiri

Karena itu, Emilia Hanafi masih sering mengunggah fotonya ketika mendapat KDRT dari Faisal di instagram.

Ia sengaja membuka dan mengingat kembali kasus kekerasan Faisal yang membuat tubuhnya penuh luka lebam, dari mata hingga lengan.

Pernah jadi korban KDRT Faisal Nasimuddin

Sayangnya, tidak diketahui penyebab utama yang memicu KDRT di rumah tangga Faisal dan Emilia.

Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu tindakan kriminal yang sangat meresahkan.

Baca Juga : Jadi Pengedar Narkoba Kelas Kakap, Teman Band Ungkap Gelagat Misterius Zul Zivilia Sebelum Terciduk

Sebab, perempuan merupakan makhluk yang diciptakan penuh kelembutan sehingga harus disayangi, bukannya diperlakukan kasar.

Sepanjang tahun 2016, sebanyak 245.548 kasus KDRT terhadap istri berakhir dengan perceraian.

Sementara 10.2015 kasus kekerasan terjadi di ranah personal yaitu yang melibatkan pasangan suami istri, kekasih, atau mantan suami/istri.

Baca Juga : Pisah Setelah Makan Bareng, Faisal Nasimuddin Sudah Berani Tulis 'Kangen' ke Luna Maya!

Biasanya, kekerasan yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan dikarenakan masih adanya ketimpangan gender, yakni pria dianggap lebih berkuasa daripada perempuan.

Pria yang melakukan domestic violence seringkali dikatakan tumbuh dalam keluarga dengan ayah yang juga melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya.

Hal ini sebenarnya tak bisa dijadikan pembenaran.

Dalam kenyataannya, kebanyakan pelaku KDRT tidak memiliki latar belakang tersebut.

Beberapa dari mereka berasal dari keluarga yang berkekurangan, dan beberapa yang lain mengalami ketergantungan pada alkohol.

Baca Juga : BERITA POPULER : Fakta Emilia Hanafi, Korban KDRT Faisal Nasimuddin Hingga Luna Maya Panggil Sosok Ini 'Suami'

Namun, masih ada saja perempuan yang bertahan menghadapi pasangannya yang kerap berlaku kasar.

Biasanya, para perempuan tersebut percaya bahwa suatu saat pasangannya akan berubah menjadi lebih baik.

Benarkah pelaku KDRT bisa berubah?

Dikutip dari refuge.org.uk, pelaku KDRT bisa berubah.

Namun, pada kenyataannya itu adalah hal yang sangat sulit.

Biasanya, pelaku KDRT justru memiliki perilaku yang memburuk dari waktu ke waktu.

Meski begitu, pria yang kasar bisa saja mengubah perilakunya asalkan:

Hadapi kebenaran: Pria harus mengakui bahwa perilakunya adalah salah dan mau bertanggung jawab atas tindakannya.

Baca Juga : Jarang Terekspos, Ternyata Gaya Besan Jokowi Modis Bak Sosialita!

Jangan cari kambing hitam: Berhentilah menyalahkan diri sendiri, alkohol, narkoba, stres, atau pengangguran atas tindakannya.

Ini adalah alasan untuk melakukan kekerasan lagi.

Ingat hak pasangan: Terimalah bahwa pasangan memiliki hak untuk menjalani hidup tanpa didominasi dan dikendalikan.

Menghormati: Belajar untuk menghormati dan memperlakukan pasangan sebagai mitra yang setara.

Itulah dia Moms sederet hal yang harus dilalui pria untuk tidak mengulangi kekerasan.