Polusi Jakarta Terparah di Asia Tenggara, Ternyata Polusi Tingkatkan Risiko Stroke! Ini Dampak Buruk Lainnya

By Anisa Annan, Minggu, 10 Maret 2019 | 20:30 WIB
Polusi dapat tingkatkan risiko stroke ()

Nakita.id - Baru-baru ini sebuah predikat kurang baik disandang oleh Jakarta setelah dipublikasikannya penelitian oleh Greenpeace dan IQAirVisual.

Laman Kompas.com memuat jika penelitian tersebut memperlihatkan tingkatan polusi udara pada berbagai kota di dunia.

Jakarta termasuk di dalamnya, dengan hasil yang cukup mengkhawatirkan.

Pasalnya, Jakarta terbukti memiliki udara paling buruk di Asia Tenggara, berdasarkan penelitian yang dilakukan sepanjang tahun 2018 tersebut.

Baca Juga : Hati-Hati Moms, Polusi Lingkungan Dapat Menghambat Kehamilan

Partikel polutan di Jakarta tiap harinya rata-rata mencapai 45,3 mikrogram per meter kubik udara.

Jumlah ini mencapai 4,5 kali dari batas sehat udara yang ditetapkan oleh WHO.

Angka ini memperlihatkan jika kulitas udara di Jakarta semakin buruk sejak tahun 2017.

Ini dapat memengaruhi kesehatan warga Jakarta, maka Moms dan Dads yang tinggal di Jakarta harus hati-hati.

Reader's Digest memaparkan jika polusi tak hanya meningkatkan risiko kesehatan pada organ pernapasan.

Bahkan polusi bisa tingkatkan risiko stroke serta memengaruhi kesuburan pria.

Masih ada dampak lainnya yang cukup mengejutkan.

Simak 4 dampak mengerikan dari polusi udara.

Baca Juga : Gelar Jumpa Pers, Syahrini Ungkap Perlakuan Sang Ibu Mertuanya yang Keturunan Jepang

1. Tingkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Zat-zat polutan dapat mengakibatkan hal buruk pada jantung.

Pakar dari Divisi Paru, Perawatan Penyakit Kronis, dan Kesehatan Tidur di Denver, Amerika Serikat, Anthony Gerber, memaparkan jika polusi mengakibatkan peradangan di bagian dalam tubuh.

Salah satunya pada jalur-jalur yang menjembatani paru-paru dengan seluruh bagian tubuh.

Jalur tersebut dapat mengirimkan sinyal yang menstimulasi organ-organ lain di dalam tubuh.

Baca Juga : Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Ungkap Harapannya Ingin Dapatkan Ini dari Suami

Sinyal yang terkirim jika dipengaruhi oleh polusi bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

Selain itu, penelitan memang telah menemukan adanya keterkaitan tingkat polusi dengan serangan stroke maupun jantung.

Ternyata terjadinya serangan stroke terjadi paling sering pada hari-hari di mana tingkat polusi paling tinggi di daerah tertentu.

2. Merusak ginjal

Moms mungkin memahami bagaimana polusi dapat membahayakan organ pernapasan dan kesehatan kulit.

Taukah Moms, ternyata polusi udara pun bisa memengaruhi kesehatan ginjal?

Penelitian yang dimuat oleh Journal of the American Society of Nephrology memaparkan penjelasannya.

Ginjal bertugas menyaring darah, dan polusi dapat menyusup ke dalam aliran darah dari udara yang kita hirup.

Baca Juga : Resmi Jadi Suami Istri, Reino Barack Berikan Pesan Ini Pada Syahrini

Partikel polusi yang terbawa darah menuju ginjal kemudian disaring oleh ginjal untuk dibuang.

Namun polutan tersebut justru menumpuk pada ginjal dan meningkatkan risiko aneka gangguan kesehatan.

3. Melemahkan tulang

Osteoporosis dan aneka gangguan pada kesehatan tulang juga bisa dipengaruhi oleh polusi.

Terutama untuk orang-orang berusia lanjut, ada partikel polusi yang dihasilkan oleh emisi bahan bakar, asap pembakaran kayu, dan emisi pembangkit listrik yang dapat mengakibatkan tulang menjadi rapuh.

Partikel bernama P.M 2,5 tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya keretakan tulang bahkan karena cidera ringan.

P.M 2,5 sering ditemukan pada orang-orang yang kerap terpapar emisi kendaraan bermotor.

Partikel ini menyebabkan hormon yang bertugas menjaga kesehatan tulang, parathyroid (PTH), mengalami penurunan jumlah dan kinerja.

Akibatnya tulang kehilangan kekuatan jika terus-menerus terpapar polusi.

Baca Juga : Terancam Hukuman Mati, Istri Zul Zivilia Pasrah Karena Tak Tahu Suaminya Pengedar Narkoba!

4. Menurunkan kesuburan pria

Penelitian terbaru di Hong Kong menemukan hal mengejutkan, ternyata ada keterkaitan polusi dengan kesuburan pria.

Moms dan Dads perlu waspada jika Dads kerap terpapar asap kendaraan bermotor.

Dari penelitian tersebut ditemukan jika pria yang lebih sering menghirup udara berpolusi memiliki kelainan pada spermanya.

Bentuk sperma orang-orang yang terpapar polusi cenderung lebih kecil dan termasuk anomali.

Kualitas sperma yang termasuk buruk tersebut dapat memengaruhi kemungkinan Moms dan Dads untuk cepat memiliki buah hati.