Nakita.id - Kesibukan membuat Moms lupa untuk beraktivitas fisik dan bermain dengan anak.
Padahal, beraktivitas fisik dapat menjaga kebugaran sekaligus sebagai ajang pembakaran kalori.
Sebab, pada dasarnya semua aktivitas yang melibatkan fisik, berlari, melempar, danmelompat, akan membakar kalori.
Permainan yang selama ini sudah sering dilakukan bersama anak, seperti sepakbola, bentengan, lompat karet, terbukti efektif untuk membakar kalori.
Baca Juga : Disiplinkan Anaknya yang Suka Bermain dengan Anjing, Sang Ibu Justru Mati Ditikam Sang Anak
Tak perlu menghitung berapa banyak kalori secara akurat yang terbakar.
Namun, bermain dengan anak bisa membakar sampai 78 kalori, kemudian bermain bola tangkap bisa membakar 104 kalori, berjalan kaki sselama 30 menit dapat membakar 109 kalori, bahkan sekadar mendorong kereta bayi juga bisa membakar 78 kalori.
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, Moms akan semakin sehat.
Hal yang jelas, bila dilakukan secara rutin, nilai kalori yang dibakar bisa menyamai aktivitas jalan kaki.
Lakukan aktivitas dengan sungguh-sungguh dan dinikmati.
Bila anak melompat, ikutlah melompat, dan seterusnya.
Dengan demikian, semakin banyak kalori Moms yang terbakar.
Apa permainannya? Sebenarnya banyak sekali.
Mulai petak umpet, kucing-kucingan, dan lain-lain.
Bila bingung, yuk lakukan permainan ini.
Salah satunya adalah dengan melakukan permainan lompat tali.
Orangtua bisa membeli alat lomta tali tersebut atau menggunakan karet gelang yang disusun menjadi tali.
Baca Juga : #5menitAja Bermain di Depan Cermin Dapat Membuat Anak Pintar
Inspirasi permainan lainnya bisa juga kucing-kucingan.
Lokasi permainan bisa di dalam rumah atau di luar rumah.
Secara bergantian Moms dan si kecil bisa menjadi kucing.
Permainan ini sangat mengasyikkan dan menyenangkan, sekaligus banyak membakar kalori.
Jangan lupa juga, sebelum beraktivitas, lakukan pemanasan dengan menggerakkan tangan, kaki, kepala, dan tubuh selama beberapa menit.
Selesai beraktivitas lakukan pendinginan dengan beberapa gerakan sederhana seperti duduk dan mencium lutut.
Ajak anak melakukannya juga.
Seka keringat dengan handuk, tunggu sampai suhu tubuh kembali normal, baru mandi kalau memang mau mandi.
Begitu juga dengan anak. Jangan karena merasa lengket oleh keringat dan bau sinar matahari, selesai beraktivitas langsung.