#LovingNotLabelling: Jangan Lagi Memberi Label Pada Anak, Bisa Menyakiti Hatinya!

By Poetri Hanzani, Sabtu, 23 Maret 2019 | 21:17 WIB
Ilustrasi memberi label pada anak (Freepik)

Nakita.id - Apakah Moms dan Dads pernah melabel Si Kecil berdasarkan perilaku atau sifat mereka tanpa disadari?

Jika iya, mulai saat ini berhenti memberi label pada Si Kecil karena bisa berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

Mungkin Moms dan Dads kerap bertanya-tanya, bagaimana label bisa memengaruhi Si Kecil.

Melansir laman acpeds, ada beberapa alasan mengapa orang tua harus berhati-hati dalam memberi label pada anak.

1. Pelabelan mengubah cara anak melihat diri sendiri

Labelling yang dilakukan orang tua atau guru kepada anak, dapat berdampak panjang pada bagaimana anak memandang dirinya sendiri.

Baca Juga : Sering Dilakukan Orangtua, #LovingNotLabelling: Ini 6 Alasan untuk Berhenti Melabeli Anak

Pada tahun 1902, ilmuwan sosial Charles Horton Cooley mengembangkan gagasan tentang "diri yang tampak seperti kaca", yang menjelaskan, sebagian besar konsep-diri dikembangkan oleh bagaimana kita berpikir orang lain memandang kita.

Sementara itu, menurut penasihat Anak Dr. Brenna Hicks, "Anak-anak mengembangkan dan mendefinisikan perasaan diri mereka dengan memproses apa yang orang lain katakan tentang siapa mereka, apa yang dilakukan, bagaimana bersikap dan sebagainya."

Saat orang tua mengatakan anak itu nakal, pemalu, atau agresif, maka label itu akan mulai menjadi bagian dari identitas anak, secara baik atau buruk.