Bila Dibiarkan, Rematik Bisa Merusak Ginjal Bahkan Menyebabkan Kebutaan!

By Ine Yulita Sari, Selasa, 26 Maret 2019 | 17:50 WIB
Radang sendi bisa diatasi dengan mengonusmsi makanan sehat dan rendah lemak (iStockphoto/Dirima)

Nakita.id - Rematik menjadi salah satu kondisi yang paling banyak diderita.

Rematik tidak bisa disepelekan karena dapat membawa berbagai dampak pada seluruh tubuh dan merusak organ-organ utama.

Rematik merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh mengalami kekeliruan dan menyerang sendi yang sehat.

Akibatnya penyakit ini menyebabkan peradangan pada sendi dan jaringan tubuh di sekitarnya.

Jika terus dibiarkan kondisi ini bisa merusak organ tubuh lain, seperti:

Tulang

Baca Juga : Gejala Rematik Bisa Diredakan dengan Minyak Esential Ini, Yuk Coba Moms!

Salah satu tanda pertama rematik adalah peradangan pada sendi tangan dan kaki.

Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, kaku, dan nyeri saat di tekan.

Kondisi ini biasanya muncul di pagi hari dan terjadi simetris.

Artinya, apabila kaki kanan yang mengalami nyeri, biasanya akan terjadi juga di kaki kiri, dan sebaliknya.

Bahkan, rasa nyeri ini bisa berlangsung selama 30 menit atau lebih.

Selain itu, penyakit yang satu ini juga menimbulkan sensasi kesemutan atau terbakar pada sendi.

Baca Juga : Lahirkan Anak Pertama, Chikita Meidy Ungkap Kehamilannya Sempat Alami Masalah!

Seiring dengan bertambah parahnya penyakit, efek rematik pada tulang bisa semakin memburuk, kerusakan pada tulang bisa bertambah gawat.

Akibatnya, tendon, ligamen, dan otot melemah. Hal ini membuat Moms tak bisa lagi bergerak sebebas biasanya.

Mata

Tanpa kita duga, rematik juga bisa menyerang mata.

Orang dengan rematik biasanya mengalami skleritis (peradangan pada bagian putih mata).

Gejala skleritis biasanya meliputi nyeri, kemerahan, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.

Baca Juga : Tumbuh Liar, Ternyata Riset Mengungkap Daun Kelor ini Bisa Membantu Mengatasi Diabetes!

Jika tidak diobati, skleritis bisa menyebabkan kebutaan pada pengidapnya.

Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kondisi yang dinamakan uveitis.

Uveitis adalah peradangan yang terjadi di antara retina dan bagian putih mata.

Gejala yang muncul adalah tampak floaters (bayangan bintik-bintik kecil yang mengganggu penglihatan), pandangan buram dan nyeri. Jika tidak diobati, kondisi ini juga bisa menyebabkan kebutaan.

Jantung dan pembuluh darah

Peradangan kronis dalam tubuh akibat penyakit rematik juga bisa merusak sel-sel yang melapisi pembuluh darah.

Akibatnya, pembuluh darah menyerap lebih banyak kolesterol dan membentuk plak.

Ketika pembuluh darah dipenuhi oleh plak, risiko serangan jantung dan stroke pun meningkat.

Alhasil, salah satu dampak rematik bisa menyebabkan perikarditis (peradangan pada selaput jantung), miokarditis ( peradangan pada otot jantung), hingga gagal jantung kongestif.

Gigi dan mulut

Baca Juga : Kekasih Akui Vanessa Angel Berhubungan Badan dengan Rian Saat Ditangkap, Tapi Bantah Hal Ini

Rematik membuat seseorang rentan mengalami infeksi gigi dan mulut.

Biasanya kondisi ini dimulai dengan infeksi gusi.

Efek peradangan pada orang rematik juga bisa merusak kelenjar liur di mulut.

Akibatnya, mulut rentan mengalami kekeringan parah.

Ginjal

Amiloidosis adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan abnormal protein yang bisa merusak fungsi ginjal.

Baca Juga : Dihadapan Dimas Beck, Nagita Slavina Akui Pernah Ingin Cerai dengan Raffi Ahmad

Kondisi ini sangat berkaitan dengan rematik apalagi jika penyakit ini tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Amiloidosis biasanya ditunjukkan dengan gejala seperti lemah, limpa yang membengkak, dan masalah pada sistem pencernaan.

Selain itu, obat rematik juga biasanya menjadi salah satu penyebab ginjal mengalami kerusakan.

Obat golongan siklosporin, metotreksat, dan NSAID-lah yang biasanya memiliki efek paling kuat terhadap ginjal.

Untuk itu, seorang ahli rematik asal Amerika Serikat, Jonathan Greer, MD., bahwa sadari sedini mungkin kondisi ini.

Semakin dini pengobatan dimulai, semakin besar pula peluang Anda untuk terhindar dari kerusakan sendi dan organ akibat penyakit rematik.