Harus Diwaspadai, 5 Keluhan Ketika Anak Sakit Ini Jangan Dibiarkan!

By Ine Yulita Sari, Rabu, 27 Maret 2019 | 18:53 WIB
Tanda-tanda jika anak sakit (pixabay.com)

Nakita.id - Jika anak sakit batuk dan pilek mungkin sudah biasa untuk Moms.

Anak sakit bisa disebabkan oleh berbagai faktor Moms, terutama karena sistem kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya berkembang dengan baik.

Tapi ada beberapa gejala yang umum muncul saat anak sakit yang harus Moms waspadai.

Karena meski mungkin terlihat remeh, ini dapat mengarah pada kondisi medis yang lebih serius.

Baca Juga : Aman! Begini Home Remedies Untuk Keluhan Sakit Kepala Balita

Untuk itu, penting bagi Moms sebagai orang tua memantau dan mewaspadai setiap perubahan kondisi tubuh buah hati.

Inilah beberapa hal yang sering dikeluhkan oleh anak ketika sakit yang mungkin berisiko bahaya.

1. Telinga seperti tersumbat atau tidak merespon suara keras

Bayi tidak dapat memberi tahu kita bahwa ia tidak bisa mendengar dengan jelas.

Jika Moms menyadari bahwa Si Kecil tidak merespon atau tidak terganggu dengan suara keras, periksakan langsung ke dokter secepat mungkin.

Ini mungkin menandakan adanya masalah pendengaran.

Bagi anak yang lebih besar, paparan terhadap volume musik yang keras, video game, dan televisi dapat meningkatkan risiko mereka mengalami gangguan pendengaran.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa terdapat sekitar 12.5% anak dari usia 6 hingga 19 tahun di Amerika Serikat yang mengalami kerusakan pendengaran permanen akibat paparan suara keras.

Baca Juga : Anak Nia Ramadhani Nangis-nangis Minta Susu, Ardi Bakrie Tak Langsung Kabulkan Karena Sang Anak Kegendutan

Moms dapat membantu mencegah hal ini dengan cara menjaga agar paparan suara yang didengar anak masih dalam batas yang normal.

Moms juga perlu membatasi waktu mereka berada di sekitar ruangan bising.

2. Mata buram, sulit fokus

Bayi tentu saja tidak dapat memberi tahu Moms bahwa mereka tidak dapat melihat dengan jelas.

Jika buah hati Moms terlihat tidak fokus ke satu objek atau terlihat kesulitan menemukan objek yang dekat, konsultasikan dengan dokter anak.

Jika Si Kecil sudah lebih besar dan berada dalam usia sekolah, perhatikan jika ia terlihat harus mengernyit untuk melihat objek yang jauh, kesulitan membaca, atau duduk terlalu dekat dengan televisi.

Baca Juga : Kisah Cintanya Tak Terendus Media, Ajun Perwira Kabarkan Akan Menikah Bulan Depan

Jika nilai atau prestasi anak menurun, pastikan untuk menanyakan kepadanya apakah ia dapat melihat tulisan di papan dengan jelas saat bersekolah.

3. Demam tinggi disertai sakit kepala hebat

Anak-anak biasa mengalami demam akibat infeksi ringan.

Tapi ketika anak mengalami demam tinggi disertai dengan nyeri kepala hebat hingga ia mengeluhkan sulit untuk membuka matanya, Moms harus mulai waspada.

Segera bawa anak ke rumah sakit untuk menyingkirkan kemungkinan ia mengalami meningitis atau radang selaput otak.

Jika didiagnosis dengan cepat, penanganan penyakit ini dapat mencegah komplikasi dan kematian.

4. Kesulitan bernapas

Baca Juga : Hampir Setahun Menikah dengan Jeje Govinda, Syahnaz Bahagia Kerap Mendapat Kejutan Tengah Malam dari Suami

Asma adalah salah satu penyebab paling umum dari anak sakit.

Beberapa gejala asma pada anak antara lain adalah kesulitan bernapas saat bermain atau berolahraga, suara mengi setiap kali menghembuskan napas, sesak napas, atau sulit sembuh dari infeksi saluran napas (ISPA).

Obat-obat mungkin tidak dapat menyembuhkan asma, namun dapat mengurangi gejala dan mencegah serangan.

Jika Moms menyadari bahwa Si Kecil mengalami masalah pernapasan, segera konsultasikan dengan dokter anak.

5. Rasa haus yang berlebihan

Jika anak sakit mengeluhkan haus terus-menerus dan tidak pernah puas setelah banyak minum air, waspadai gejala diabetes dan segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga : Tjokorda Maya Selaku Keluarga Kerajaan Ubud Masuk Artikel New York Times, Begini Kisahnya

Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang sering dijumpai pada anak.

Gejala lain yang dapat dialami antara lain adalah peningkatan jumlah urin yang keluar saat buang air kecil, rasa lapar berlebih, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Selama masa pertumbuhan anak, lumrah rasanya untuk bolak-balik membawa anak sakit berobat ke dokter.

Tapi jika Moms atau anak menyadari bahwa ia mengalami gejala yang cukup mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada dokter.

Deteksi dan penanganan dini dari suatu penyakit dapat mencegah berbagai komplikasi dan memberikan hasil pengobatan yang lebih baik.