Setelah Imbau Waspada Tsunami, BMKG Prediksi Kemarau Terjadi di Bulan April Hingga Sebut 5 Wilayah Ini Akan Lebih Kering dari Lainnya

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 29 Maret 2019 | 20:15 WIB
Warga saat mengunjungi Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat musim kemarau, air di Waduk Jatigede surut sekitar 300 meter dari empat bulan yang lalu dan menyebabkan puing-puing bangunan kembali muncul. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Nakita.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selalu memberikan informasi terbaru terkait cuaca atau kondisi alam yang akan terjadi di suatu tempat.

Tujuannya, agar warga bisa waspada atau bersiap-siap dengan berbagai kemungkinan cuaca yang akan terjadi.

Beberapa waktu lalu BMKG sempat memperingatkan warga Maluku agar lebih waspada terhadap tsunami.

Baca Juga : Luna Maya Angkat Bicara Soal Kedekatannya dengan Faisal Nasimuddin, Konglomerat Malaysia

Pasalnya Maluku menjadi salah satu wilayah yang rawan terjadi tsunami.

“Maluku masuk daerah rawan tsunami. Jadi kepada nelayan dan warga di pesisir pantai agar lebih waspada jika merasakan guncangan yang kuat segera saja lari ke gunung atau ke tempat yang lebih tinggi,” imbau Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan di Ambon, Senin (25/3/2019) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga : Bak Hotel Bintang Lima, Intip Mewahnya Rumah Keluarga Liliana Tanoesoedibjo

Menurutnya pula, tsunami yang bisa terjadi di Maluku tak hanya karena adanya gempa bumi yang berkekuatan besar namun juga karena adanya erupsi gunung berapi di dalam laut.

Sedangkan, Maluku banyak terdapat gunung berapi bawah laut yang sewaktu-waktu bisa erupsi.