Diperkirakan akan Meninggal, Bayi Seukuran Telapak Tangan ini Berhasil Lewati Masa Kritis, Lihat Kondisinya Sekarang!

By Saeful Imam, Minggu, 31 Maret 2019 | 14:07 WIB
Baby Flinn Pary sednag berjuang melawan masa kritisnya ()

Nakita.id - Seorang bayi ‘ajaib’ telah lahir dengan selamat dalam kurun waktu seminggu sebelum batas aborsi legal 24 minggu yang umum dilakukan dalam tindakan klinis.

Bayi ini diyakini merupakan salah satu anak termuda di Inggris yang bisa bertahan lama karena lahir secara prematur.

Flynn Parry, yang kini berusia 15 bulan, lahir 17 minggu lebih awal dengan berat hanya 0.48 kilogram saat ibunya, Hoda Ali baru hamil 23 minggu.

Foto-foto bayi mungil yang baru lahir di rumah sakit ini menunjukkan, tubuhnya hampir tidak sebesar tangan ibunya, setengah ukuran rata-rata bayi yang baru lahir atau berukuran sekitar 51 cm.

Setelah Baby Flynn lahir, pihak rumah sakit berusaha menciptakan kehangatan seperti rahim ibunya yang nyaman, namun ia menghadapi masalah yang mengerikan untuk bertahan hidup.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Ibunya Hoda, 36, ingat, “Seorang dokter mengatakan kepada saya, ‘Dia adalah pejuang , sama seperti semua bayi prematur lainnya’. Itu benar.”

"Saya tidak terhubung dengannya sekitar 10 hari setelah dia lahir. Dia begitu kecil. Kupikir dia tampak seperti alien atau bayi burung."

Sebelumnya, Hoda dan Owen Parry, 25, telah diberitahu bahwa kelahiran anak mereka tidak mungkin bertahan lama.

"Dokter mengatakan hanya satu dari enam bayi yang selamat di usianya," ungkap Hoda.

Ajaibnya, Flynn tidak hanya hidup, dia juga berkembang menjadi anak yang aktif, tanpa mengalami penundaan perkembangan apa pun.

Flynn Parry sudah beranjak besar, padahal dulu terlahir prematur

Baca Juga : Terbang ke Belanda, Sarwendah Lahap Makan Buah Ini, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur

Satu-satunya efek permanen dari kelahiran prematurnya adalah beberapa kerusakan pada matanya, karena ia menghabiskan banyak waktu di ventilator sebagai bayi baru lahir, yang berarti Flynn membutuhkan kacamata di masa depan.

Flynn Parry bersama ayah dan ibunya

Hoda menceritakan bahwa kala itu usia kehamilannya baru 22 minggu, namun sudah pecah ketuban. Sontak ia langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan ke UCLH, yang kemudian Hoda diberikan steroid untuk memperkuat serviksnya dan diberi magnesium sulfat untuk menghentikan persalinan.

Baca Juga : Waspada, Moms! Ternyata Ini 7 Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur

Tapi, pada tanggal 13 Februari 2016, setelah persalinan berlangsung selama 30 menit, anak laki-lakinya lahir.

Hoda, yang masih belum yakin apa yang menyebabkan kelahiran prematur Flynn, menyaksikan sepsis yang menyerang bayinya, atau bentuk keracunan darah yang berpotensi mematikan. Baby Flynn juga mengalami dua perdarahan otak yang disebabkan oleh kelahirannya  yang datang lebih awal.

Bayi kecil Hoda memiliki penyakit bayi prematur yang umum, yakni retinopati prematuritas (ROP) di mana retina melepaskan diri dari area belakang mata.

Pada usia delapan minggu, Flynn dipindahkan ke Rumah Sakit St Mary di Paddington, London Barat, saat kondisinya mulai membaik. Kemudian, pada usia 13 minggu, ia menjalani operasi laser di matanya.

Baca Juga : Jumlah Bakteri Lactobacillus Jadi Salah Satu Penyebab Bayi Prematur, Begini Saran Ahli

Adapun operasi lain yang dilakukan oleh Flynn, termasuk satu tindakan operasi untuk menghilangkan hernia pada usianya yang masih 17 minggu.

Meskipun Hoda merasa sulit untuk terikat dengan Flynn pada awalnya, sedikit demi sedikit ia mulai jatuh cinta pada bayinya, terutama saat Hoda akhirnya bisa memeluknya pada usia seminggu. Mengingat momen emosionalnya, Hoda berkata, "Saya menyukainya. Dia luar biasa."

Hingga kini, Hoda masih belum jelas mengapa dirinya melahirkan begitu cepat, tapi jika kembali hamil, ia berjanji akan memantau kondisi kandungannya bila terjadi persalinan dini.