#LovingNotLabelling: Jangan Motivasi Si Kecil Dengan Memberi Label Moms, Dampaknya Buruk Sampai Si Kecil Dewasa

By Nita Febriani, Minggu, 31 Maret 2019 | 20:25 WIB
ilustrasi anak yang tidak termotivasi karena labelling (jcomp)

Melansir dari majalah Chicago Parent, seorang anak akan berusaha untuk mencocokkan label yang diberikan padanya, apa pun label itu.

Si Kecil yang diberi label sering bertanya-tanya apakah dia akan dicintai jika dia tidak begitu tampan atau lucu atau berperilaku baik.

Memberi label pada seorang anak sering kali membatasi kemampuan anak itu untuk mengeksplorasi aspek-aspek lain dari dirinya karena dia khawatir dia akan kehilangan kekaguman atau cinta orang lain jika dia tidak lagi cocok dengan label itu.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Harga Diri Anak Bergantung Penilaian Orangtua

Anak-anak sering membuat label untuk diri mereka sendiri, berdasarkan perilaku dan komentar orang lain.

Mereka mungkin menganggap diri mereka sebagai anak yang bodoh ketika setelah mendapatkan nilai rendah dalam ujian.

Sama seperti label-label yang diberikan oleh orang lain, label-diri dapat melekat pada Si Kecil selamanya.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Stop Labeli Anak yang Membully Sebagai Pengganggu