#LovingNotLabelling: Jangan Motivasi Si Kecil Dengan Memberi Label Moms, Dampaknya Buruk Sampai Si Kecil Dewasa

By Nita Febriani, Minggu, 31 Maret 2019 | 20:25 WIB
ilustrasi anak yang tidak termotivasi karena labelling (jcomp)

Label sering menyoroti karakteristik negatif seorang anak dan bukan yang positif.

Fokusnya menjadi masalah yang dihadapi Si Kecil dan bukan banyak hal yang dapat Si Kecil  lakukan dengan sukses.

Pun label tidak memberi anak-anak ruang untuk tumbuh dan berubah.

Seorang anak yang diberi label "badut kelas" atau "atlet" sering kali ketika dewasa ia masih menggunakan label yang sama, bahkan jika mereka sudah lama melepaskan perilaku yang mengarah pada pelabelan tersebut.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasehati Anak Tidak Harus Membandingkan Lho Moms!

Pelabelan sering menjadi fokus kita, alih-alih memahami masalah.

Jika seorang anak memang memiliki beberapa kebutuhan khusus, kita dapat dengan cepat memberi label padanya sehingga kita kehilangan informasi penting lainnya yang dapat membantu.

Label juga dapat didasarkan pada informasi yang salah.

Jadi, jangan motivasi Si Kecil dengan melabelinya ya Moms sebab dampak buruknya akan terbawa hingga ia dewasa.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik Tidak Efektif Malah Sebabkan Hal Ini