Nakita.id - Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah akhirnya memutuskan untuk memiliki momongan.
Zaskia Sungkar memang sebelumnya memfokuskan diri pada bisnisnya dan menunda keinginan untuk memiliki anak.
Setelah kini kegiatannya dianggap cukup santai, Zaskia Sungkar dan Irwansyah pun merencanakan akan memulai program bayi tabungnya usai Idul Fitri nanti.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Bayi Tabung merupakan salah satu cara yang bisa dicoba para orangtua untuk mendapatkan momongan.
Menjalani program bayi tabung memerlukan komitmen kuat sebab proses tahapan program ini cukup panjang dan tidak mudah, Moms.
1. Hari Pertama (1)
Saat hari pertama program atau saat haid hari ke-2 (biasa disebut dengan D2) datang ke dokter untuk dilakukan cek hormon dan USG yang kemudian menyimpulkan apakah siklus ini cocok untuk memulai program atau tidak.
Baca Juga : Zaskia Sungkar akan Ikuti Program Bayi Tabung, Ketahui Beberapa Risiko Kesehatannya
2. Suntik Hormon di Hari ke 2-6
Selanjutnya, mulai dilakukan suntik hormon, bisa pada hari ke-2 atau ke-3.
Suntikan selanjutnya (pada hari ke-3, 4, 5, dan 6), bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara menyuntikkannya sendiri ke tepat dnegan jarak 2 jari di bawah pusar.
Jika Moms tidak beraani melakukanna sendiri, Moms bisa datang ke klinik terdekat untuk minta disuntikkan oleh suster dengan bekal surat pengantar dari dokter.
Baca Juga : Memilukan! Nenek 94 Tahun Tetap Setia Jaga Kesucian Cinta Meski Ditinggal Suami 60 Tahun lalu
3. Lihat Respons Obat Suntik di Hari ke-7
Setelah 4 hari suntik (atau hari ke-7), Moms disarankan kembali ke dokter untuk melihat respons obat suntik tersebut.
4. Pemantauan Telur di Hari ke-11
Kemudian di hari ke-11, dokter akan kembali melakukan pemantauan kondisi telur melalui USG.
Jika sudah tampak membesar, dokter akan melakukan suntikan terakhir, yakni suntikan pemecah telur.
Baca Juga : Miris! Dikira Keracunan Makanan, Gadis Cilik Ini Dipaksa Minum 5 Liter Air oleh Ayahnya
5. Pengambilan Sel Telur di Hari ke-13
Sesudah 36 jam (hari ke-13), akan dilakukan OPU (ovum pick up), yakni pengambilan sel-sel telur (oosit) yang sudah matang dengan alat “penyedot” (semacam jarum).
Beberapa sel telur yang sudah matang akan dibawa ke laboratorium dan dipertemukan dengan sperma yang sudah dikeluarkan, baik dengan dilakukan inseminasi langsung/ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) atau tanpa inseminasi (konvensional).
Proses pertemuan sel telur dan sperma dilakukan di cawan khusus (kultur).
Di sinilah terjadi perkembangan embrio (hasil pertemuan sperma dan sel telur) kemudian diamati setiap hari hingga tiba waktunya untuk melakukan transfer embrio ke rahim.
Baca Juga : Faisal Harris Akui Bahagia Menikah dengan Jennifer Dunn, Sarita Mukti Pilih Berlibur Di Vila Sederhana
6. Transfer Embrio di Hari ke-16
Transfer embrio ke rahim Moms bisa dilakukan pada hari ke-2, 3 atau 5 setelah OPU, atau pada hari ke-16 (embrio berusia 3 hari).
Jumlah embrio yang ditransfer bervariasi, antara 1—3 embrio tujuannya untuk mempertinggi kemungkinan kehamilan.
Setelah transfer embrio, Moms akan diberi obat penguat rahim dan multivitamin sampai dengan 2 minggu kemudian, yaitu pada hari tes kehamilan (urine/darah).
Baca Juga : Bukti Bisa Cari Uang Sendiri Meski Dinikahi Reino Barack, Syahrini Ungkap Tarif Endorse yang Bikin Melongo
7. Pemantauan Janin
Setelah kehamilan diyakinkan terjadi, dilakukan pemantauan keadaan kehamilan hingga diyakini janin dapat tumbuh dengan baik.
Begitulah tahapan proses yang akan dijalani ketika Moms memilih mengikuti bayi tabung.