Nakita.id - Kasus pengeroyokan seorang siswi SMP bernama Audrey (AU) oleh 12 siswi SMA menjadi isu nasional.
Perbuatan tersebut dikecam secara luas sampai memunculkan petisi bertajuk #JuticeForAudrey.
Publik menuntut kedua belas pelaku untuk dijatuhi hukuman sepantasnya karena tindakan kriminalyang telah dilakukan.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Perhatian ini berawal dari kekhawatiran publik kalau pelaku akan lepas dari jerat hukum begitu saja karena masih dibawah umur.
Terkait petisi #JusticeForAudrey ini, sejumlah pesohor negeri pun mulai angkat bicara.
Salah satunya adalah pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea yang ingin memperjuangkan keadilan bagi Audrey.
Baca Juga : Sedih Banget! Krisis di Venezuela Sebabkan Anak-anak Harus Mengais Sisa Makanan di Tempat Sampah
Hotman Paris melalui akun Instagramnya berusaha mendapatkan nomor kontak keluarga Audrey.
"Ayok kita berjuang agar pelaku diadili," tulisnya.
Hotman juga mengaku telah menghubungi pemimpin redaksi berbagai stasiun televisi agar mengekspos kasus tersebut.
Baca Juga : Cantik, Sehat, dan Langsing dengan Minum Air Putih Setelah Bangun
"Hotman sudah hubungin para Pemred Tv agar kasus Audrey di ekspose! Sejak tadi malam hotman sudah bekerja," terang Hotman.
"Sejak tadi malam hotman sudah bergerak hub semua teman di tv tv," imbuhnya.
Ternyata, tak hanya Hotman Paris yang terketuk hatinya untuk menuntaskan kasus Audrey.
Baca Juga : Belum Selesai Kasus #JusticeForAudrey, KPPAD Kalbar Laporkan Akun yang Viralkan Kasus Audrey
Psikolog Dedy Susanto pun berniat turun tangan untuk menangani kondisi psikis Audry pasca trauma.
Hal tersebut diungkapkan Dedy melalui akun Instagramnya @dedysusantopj.
Ingin pelaku diadili, Dedy Susanto mengungkap kondisi psikis Audrey setelah mengalami pengeroyokan itu.
Ia menyebut kalau jenis trauma yang dialami Audry bakal sulit untuk disembuhkan secara total.
Baca Juga : Audrey Pasang Wajah Sendu Saat Dijenguk Ifan Seventeen, Cut Memey: 'Kami Bersamamu'
"Trauma yang dialami Audrey itu jenis yang sulit disembuhkan. Paling tidak dengan melihat pelaku ditindaki, rasa berharga Audrey bisa agak pulih karena ia melihat keadilan," tulis Dedy Susanto.
Tak hanya sampai di situ, psikolog ini menyebut ada indikasi gangguan jiwa pada diri para pelaku.
Pasalnya, setelah melakukan tindakan sekejam itu, mereka tidak merasakan perasaan bersalah.
Baca Juga : Tanggapi Isu Miring Liburan Bareng Wijin, Gisel: 'Kalau Saya Mau Aneh-aneh, Nggak Perlu ke Luar Negeri!'
"Sudah sekejam itu tidak ada rasa bersalah, ini gangguan psikologis," kata Dedy.
"Bila tidak ada treatment khusus alam bawah sadar akan tersugesti "oh ternyata gak papa gue zhalim begini," sambungnya.
Lebih lanjut, Dedy Susanto meminta bantuan warganet untuk mencari tahu kontak keluarga Audrey.
Baca Juga : Hilangkan Bau dari Air Seni Kucing dengan Cuka Apel, Kok Bisa?
"Kalau ada yg tau kontak Audrey wa ke kami ya 085814461446 kami akan coba bantu terapi namun mungkin tidak sembuh total hanya meringankan, karena trauma jenis ini belum ada therapist yang mumpuni di Indonesia," pungkasnya.