Mengaku Menyesal, Pelaku Penganiayaan Audrey Alami Trauma Berat, Pilih Mengurung Diri dan Tidak Makan 4 Hari

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 11 April 2019 | 19:20 WIB
Tujuh remaja putri berstatus siswi SMA yang terseret dalam dugaan kasus penganiayaan remaja putri berstatus siswi SMP menyampaikan klarifikasi, di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) petang WIB. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Nakita.id - Kemarin, Rabu (10/4/2019), para pelaku pengeroyokan Audrey mengadakan klarifikasi dan jumpa pers atas kasus dugaan penganiayaan Audrey.

Dari 12 orang siswi SMA yang semula dikabarkan melakukan pengeryokan oleh Audrey, 7 siswi SMA memberi berbagai penjelasan dan klarifikasinya.

Para terduga pelaku menyampaikan klarifikasinya di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak,Kalimantan Barat didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Ke tujuh orang tersebut secara bergiliran menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban serta mengaku tidak melakukan pengeroyokan, namun perkelahian dilakukan satu lawan satu.

Melansir dari Wartakota, pelaku utama pengeroyokan berjumlah tiga orang.

Ketiganya merupakan siswi dari sekolah berbeda di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).