Terungkap Motif Pembunuhan Guru Honorer yang Dimutilasi Kepalanya: Ada Hubungan Asmara Antara Korban dan Pelaku

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 13 April 2019 | 13:09 WIB
Pembunuhan guru honorer lantaran adanya masalah asmara antara dua pelaku dan korban (Kolase Tribun Medan)

Meski begitu, Barung enggan membeberkan kisah asmara antara pelaku dan korban secara terperinci.

Barung hanya menjelaskan bahwa antara korban dan dua teman dekatnya bergabung dalam sebuah 'komunitas berorientasi' tertentu.

"Bahkan (korban dan dua pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.

Barung menduga korban dan dua pelaku bergabung dalam salah satu komunitas yang sama, karena AP dan AJ terlihat memiliki kecenderungan perilaku feminim alias melambai.

"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku agak melambai," lanjutnya.

Baca Juga : Guru Honorer Tampan Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Dalam Koper, Begini Isi WhatsApp Terakhirnya

Selanjutnya, Barung menjelaskan, pelaku membocorkan bahwa korban terbilang kerap berganti pasangan dalam komunitas tersebut.

Menurut kronologi yang disampaikan pelaku, Budi Hartanto dibunuh di sebuah warung kopi, seperti pesan terakhir yang ia sampaikan saat pamit meninggalkan rumah.

Di warung kopi yang terletak di Jalan Surya, Kediri, Jawa Timur, korban dimutilasi kemudian potongan tubuhnya dimasukkan ke dalam koper dan kemudian dibuang ke pinggir sungai di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).