Terungkap Motif Pembunuhan Guru Honorer yang Dimutilasi Kepalanya: Ada Hubungan Asmara Antara Korban dan Pelaku

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 13 April 2019 | 13:09 WIB
Pembunuhan guru honorer lantaran adanya masalah asmara antara dua pelaku dan korban (Kolase Tribun Medan)

Nakita.id - Pelaku pembunuhan yang menewaskan guru honorer asal Kediri bernama Budi Hartanto akhirnya terungkap.

Kamis (11/4/2019), Kepolisian Polda Jatim akhirnya menangkap dua pelaku pembunuhan yang berinisial AP dan AJ.

Keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda. AP ditangkap pada Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta, sementara AJ ditangkap di Kediri pukul 20.00 WIB, malam harinya.

Penangkapan pelaku pembunuhan akhirnya menjadi titik terang perihal lokasi potongan kepala korban yang sempat hilang dan terpisah dari tubuh korban.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Melansir dari Surya.co.id, terungkap pula motif pembunuhan keji yang terjadi pada awal April 2019 lalu.

Jumat (12/4/2019), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan motif pembunuhan dilatarbelakangi masalah asmara yang terjalin antara pelaku dan juga korban.

"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban," ungkap Barung.

Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban," ujar Barung seperti dikutip Surya.co.id.

"Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," lanjut Barung.

Meski begitu, Barung enggan membeberkan kisah asmara antara pelaku dan korban secara terperinci.

Barung hanya menjelaskan bahwa antara korban dan dua teman dekatnya bergabung dalam sebuah 'komunitas berorientasi' tertentu.

"Bahkan (korban dan dua pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.

Barung menduga korban dan dua pelaku bergabung dalam salah satu komunitas yang sama, karena AP dan AJ terlihat memiliki kecenderungan perilaku feminim alias melambai.

"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku agak melambai," lanjutnya.

Baca Juga : Guru Honorer Tampan Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Dalam Koper, Begini Isi WhatsApp Terakhirnya

Selanjutnya, Barung menjelaskan, pelaku membocorkan bahwa korban terbilang kerap berganti pasangan dalam komunitas tersebut.

Menurut kronologi yang disampaikan pelaku, Budi Hartanto dibunuh di sebuah warung kopi, seperti pesan terakhir yang ia sampaikan saat pamit meninggalkan rumah.

Di warung kopi yang terletak di Jalan Surya, Kediri, Jawa Timur, korban dimutilasi kemudian potongan tubuhnya dimasukkan ke dalam koper dan kemudian dibuang ke pinggir sungai di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

"Proses pembunuhan dilakukan di luar kota Blitar dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," ujar Barung melansir dari Tribun Jatim.

Pelaku AP sengaja memesan khusus warkop tersebut beberapa hari sebelum menjalankan aksi jahatnya.

"Warung kopi itu di sewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Setelah membuang koper yang berisi potongan tubuh tanpa kepala, kemudian kepala korban dibuang di Dam Sungai Bleber.

Baca Juga : Dikira Selingkuh Kemudian Cemburu, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tak Bernyawa Dibunuh Kekasihnya di Kamar Kos

Pelaku mengaku sengaja mengelabuhi petugas saat penyidikan apabila jasadnya ditemukan dengan cara melakukan pembunuhan dan tempat pembungan jasad di lokasi yang berbeda.