Panduan Ibu Menyusui Puasa dalam Islam, Puasa Lancar, Tubuh Tetap Sehat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 13 April 2019 | 14:38 WIB
ilustrasi ibu menyusui puasa dalam Islam (Istock)

Nakita.id - Ibu menyusui puasa dalam Islam pasti masih bingung dengan aturan dan juga hukumnya.

Melansir dari Kelly Mom, ibu menyusui puasa dalam Islam sebenarnya tidak dilarang dan tidak berefek negatif.

Ibu menyusui puasa dalam Islam pada dasarnya diperbolehkan, akan tetapi harus menyesuaikan pedoman yang sudah teruji.

Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected

Menurut Islam, saat sedang menyusui, wanita diperbolehkan tidak berpuasa dan kemudian membayar fidyah di lain waktu.

Akan tetapi, banyak pula ibu menyusui yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa saat sedang menyusui.

Bila Moms termasuk salah satunya, pertimbangkan beberapa hal penting lebih dulu, sebelum memutuskan menjalankan ibadah puasa saat sedang menyusui.

Apakah Puasa Memengaruhi Kesehatan Ibu dan Bayi?

Melansir dari sg.asianparent.com, puasa tidak akan membahayakan bagi ibu menyusui dan bayi yang disusuinya.

Namun, berpuasa saat menyusui dapat memengaruhi bila sang ibu tidak memiliki perencanaan lebih dulu dalam hal memerhatikan asupan nutrisi dan jadwal memompa ASI yang tepat.

Menurut Jophia Bok, seorang perawat laktasi di Singapura, beberapa ibu menyusui puasa dalam Islam dapat mengalami tanda dan gejala gula darah rendah, tekanan darag rendah, dehidrasi, atau gastritis, hingga pengurangan pasokan susu.

Akan tetapi, menurut penelitian Ertel et. Al. menemukan, "22 persen ibu menyusui merasakan penurunan produksi ASI mereka dan 23 persen lainnya melaporkan adanya peningkatan jumlah suplemen bayi selama menjalankan ibadah puasa Ramadan."

Paduan Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa

Untuk Moms yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa saat menyusui, Jophia memiliki panduan komprehensif bagi Moms berdasarkan rentang usia bayi yang disusui.

1. Ibu menyusui yang bayinya berusia enam bulan

Persediaan ASI kemungkinan turun dan Moms merasa lebih haus dan lapar karena kebutuhan ASI bayi cukup tinggi di usia sampai enam bulan.

Baca Juga : Ingin Tetap Jalankan Puasa Saat Ramadan? Begini Tips Ibu Menyusui Puasa dalam Islam

Akan tetapi, kualitas ASI tidak akan terpengaruh walaupun Moms memutuskan menjalankan puasa.

Berkurangnya asupan cairan dan makanan melalui ASI berkemungkinan mengalami penurunan persediaan ASI dan bayi kemungkinan akan menangis lebih sering.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan ibu menyusui di usia bayinya sampai enam bulan untuk tidak berpuasa karena tubuh Moms membutuhkan cairan dan kalori yang konsisten untuk menjaga produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Risiko kesehatan yang mungkin dialami ibu dan bayi saat Moms menyusui di usia bayi enam bulan, yakni mengalami tekanan gula darah rendah karena dehidrasi dan Moms mungkin mengalami gastritis karena metabolisme lebih tinggi saat menyusui.

2. Ibu menyusui yang bayinya berusia lima belas bulan

Bayi yang usianya sudah mencapai 15 bulan memiliki kebutuhan makanan padat lebih banyak dan lebih mapan.

Karenanya, Moms bisa menghentikan dan mengurangi asupan nutrisi melalui ASI pada bayi melalui jumlah dan frekuensinya.

Oleh karena itu, ibu menyusui yang ingin berpuasa saat bayinya berusia 15 tahun dirasa tidak akan mengganggu kesehatan ibu dan juga bayi.

Meski begitu, beberapa ibu menyusui di usia bayi 15 tahun ada juga yang merasa kurang sehat karena tubuhnya kekurangan kalori lebih banyak dari biasanya.

3. Ibu menyusui yang bayinya berusia 15 - 24 bulan

Baca Juga : Cek Di Sini, Bagaimana Jika Moms Hamil Lagi Saat Masih Menyusui?

Untuk kelompok usia ini, puasa sudah tidak lagi menjadi masalah bagi Moms dan bayinya.

Bayi di usia 15 - 24 bulan sudah bisa mengandalkan makanan alami untuk pertumbuhan dan perkembangannya, daripada nutrisi dari ASI.

Moms bisa memberi makanan tambahan berupa camilan dengan tinggi kalsium dan nutrisi untuk menambah porsi makan Si Kecil sebagai pengganti ASI.

Bahkan, Moms juga diperbolehkan memangkas satu sesi menyusui saat bayi sudah berusia 15 - 24 bulan.

Namun, ada beberapa wanita yang tetap merasa kurang sehat saat menyusui meski usia bayinya sudah berada di kisaran 15 - 24 bulan karena kekurangan makanan dan cairan untuk membantu produksi ASI.

3. Ibu menyusui yang bayinya berusia 24 bulan ke atas

Sama halnya dengan usia bayi 15 - 24 bulan, Moms sudah mulai dianjurkan kembali menjalankan ibadah puasa.

Ini karena bayi yang berusia 24 tahun sudah mulai mengonsumsi makanan alami padat secara penuh.

Meski begitu, tetap perhatikan kondisi dan kesehatan tubuh saat berpuasa ya, Moms.

Baca Juga : Menyusui Saat Puasa Membahayakan Si Kecil? Ini Faktanya Moms!

Bila merasa kurang sehat saat berpuasa bagi ibu menyusui, ada baiknya Moms tidak menyusui terlebih dahulu demi kesehatan ibu dan bayi.