Niat Hati Ingin Kurus, Seorang Guru Justru Merenggang Nyawa Sehabis Minum Obat Penurun Berat Badan

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 15 April 2019 | 17:15 WIB
Chalida mengalami gagal jantung usai minum obat penurun berat badan (Kolase foto The Star & The Nation)

Nakita.id – Memiliki berat badan yang ideal adalah dambaan semua orang.

Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari berolahraga, melakukan diet, atau rutin pergi ke tempat gym.

Namun, tentu untuk melihat hasilnya butuh waktu yang lebih lama.

Maka dari itu, ada sebagian orang yang memilih jalan pintas dengan mengonsumsi obat penurun berat badan dan tidak memerdulikan efek samping yang dihasilkan.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Seperti yang dilakukan oleh seorang wanita asal Thailand ini.

Melansir dari worldofbuzz.com, seorang wanita yang berprofesi sebagai guru di Thailand ditemukan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi obat penurun berat badan.

Polisi mengatakan bahwa wanita yang bernama Chalida Watanasin itu ditemukan tewas oleh Somkiart, ayahnya pada pukul 8.45 pagi pada hari Rabu (10/4).

Ayahnya merasa ada sesuatu yang janggal ketika Chalida tidak kunjung bangun.

Baca Juga : Perut Buncit Usai Melahirkan Bikin Minder? Ini Cara Aman Mengatasinya Dan Rasakan Perubahannya!

 

Saat itu, Chalida memang tengah mengunjungi ayahnya, sedangkan putranya sedang berada di daerah Mueang Trang.

Chalida diyakini menderita gagal jantung akibat meminum obat penurun berat badan.

Karena polisi menemukan dua pil hilang dari tiga bungkus obat penurun berat badan yang ditemukan di ruangan itu.

Dokter yang memeriksa Chalida juga mengatakan bahwa tubuhnya tidak memiliki bekas luka sedikit pun, meski ia menemukan ada bekas busa di mulutnya.

Baca Juga : Audrey Trauma hingga Tiba-tiba Teriak, Kak Seto Ungkap Penelitian Tentang Bullying yang Buat Raditya Dika Kaget

Dokter juga meyakini bahwa Chalida telah meninggal sekitar enam-delapan jam sebelumnya.

Tubuh wanita yang berumur 32 tahun tersebut telah dikirim untuk diotopsi di Rumah Sakit Songkla Nagarind di daerah Hatkhla Songkhla.

Teman Chalida, Janthima Chunyong (34) juga membenarkan bahwa Chalida telah membeli obat penurun berat badan pada 5 April.

Meninggalnya Chalida menjadi pengingat bagi kita semua untuk berhati-hati dengan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita.

Berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun juga penting, dan jangan lupa untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.

Baca Juga : Bukan Hanya Bermanfaat Bagi Si Kecil, Manfaat Bagi Ibu Cegah Diabetes