Apakah Boleh Ibu Hamil Konsumsi Seafood? Ketahui Penjelasannya, Moms

By Nakita_ID, Rabu, 17 April 2019 | 08:00 WIB
Ilustrasi seafood (Pixabay)

Nakita.id – Bicara soal makanan, Moms pasti tidak asing dengan seafood, bahan makanan yang dari laut yang banyak penggemarnya.

Misalnya saja ikan beraneka jenis, kerang, dan hewan lain yang hidup di laut.

Tidak dipungkiri kalau semuanya mengandung zat-zat gizi yang bermanfaat.

Bahkan bermanfaat bukan hanya bagi ibu hamil tetapi juga janin di kandungannya.

Baca Juga : Nia Ramadhani Beri Kejutan Ulang Tahun Pakai Biskuit Rp10 ribuan, Ardi Bakrie Ungkap Harapannya untuk Sang Istri

Salah satu yang populer adalah kandungan asam lemak omega 3 pada ikan laut dalam dapat membantu perkembangan otak janin.

Untuk mengonsumsi seafood ada banyak pilihan.

Selain mengolah dari ikan yang masih segar menjadi aneka masakan, ada pula seafood yang sudah melalui proses pengolahan dengan tujuan pengawetan, seperti diasap, dikalengkan, ataupun diasinkan.

Bahkan, ada pula seafood yang dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Baca Juga : Hadir di Ulang Tahun Anak Tirinya, Sikap Laudya Cynthia Bella Pada Mantan Istri Suami Jadi Sorotan

Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar konsumsi seafood saat hamil tak malah membahayakan ibu hamil dan janinnya. 

1. Hindari mengonsumsi seafood mentah

Dikhawatirkan bisa mengandung bakteri berbahaya, virus atau parasit seperti cacing pita, toksoplasmosis, salmonella.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi seafood (yang matang), mamil harus benar-benar yakin bahwa seafood tersebut sudah terbebas dari kotoran, kuman-kuman, dan virus-virus yang membahayakan mamil dan janin.

Baca Juga : Awas, Moms! Posisi Tidur Salah Pada Bayi Ini Sering Dilakukan Orangtua

Waspadai pula kandungan merkuri pada seafood, karena dapat memengaruhi perkembangan janin, khususnya sistem saraf. 2. Ikan asin dan ikan yang dikalengkan menggunakan bahan pengawet

Bahan pengawet yang berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan.

Oleh karena itu, jangan terlalu sering mengonsumsi ikan asin ataupun yang dikalengkan.

Dalam sekali konsumsi juga hanya boleh sedikit saja.

Baca Juga : Sudah 'Nyoblos' Duluan, Intip Gaya Para Seleb Saat Ikut Pemilu di Luar Negeri

Khusus ibu hamil yang menderita hipertensi (darah tinggi), sebaiknya tidak mengonsumsi ikan asin.

Pasalnya, kandungan garam yang cukup tinggi akan memacu jantung berdebar lebih kencang dan meningkatkan tekanan darah.

Dampak lebih lanjutnya, tekanan darah tinggi pada mamil berisiko bagi tumbuh kembang janin.

Untuk amannya, pilih ikan asin teri karena umumnya menggunakan sedikit bahan pengawet dibandingkan ikan asin berukuran besar.

Baca Juga : Dinikahi Konglomerat, Nia Ramadhani Diberi Kejutan Ulang Tahun dengan Biskuit Rp10 Ribuan Oleh Ardi Bakrie

Hindari pula ikan asin air tawar dan ikan asin peda, karena umumnya menggunakan bahan pengawet dalam jumlah lebih banyak. (Utami Sri Rahayu)