#LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Laki-laki 'Cengeng', Dampaknya Buruk!

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 21 April 2019 | 20:50 WIB
Ilustrasi anak laki-laki menangis (Pixabay.com)

Nakita.id - Ketika masih kecil orangtua akan berusaha mendidik dan membimbing anak agar tumbuh sebagai sosok yang baik.

Namun, tanpa sadar beberapa pola asuh orangtua memberikan dampak buruk bagi anak.

Seperti halnya ketika Moms melarang anak laki-laki untuk menangis dan melabelinya sebagai anak yang cengeng.

Baca Juga : Gading Marten Ngaku Masih Sayang dengan Gisel Namun Beda dari Sebelumnya, Maksudnya?

Menurut konstruk di masyarakat, laki-laki dibentuk untuk jadi sosok yang kuat dan tak boleh cengeng.

Padahal, siapa saja berhak untuk menangis dan sebenarnya ketika seseorang tak bisa mengungkapkan isi hatinya melalui menangis, bisa menjadi hal buruk baginya.

"Banyak ibu mendidik anak laki-laki untuk tidak menangis demi menunjukkan sosok kelaki-lakian si anak. Itu salah. Sifat laki-laki sejati bukan masalah boleh menangis atau tidak," ungkap seorang psikolog bernama Dr Rose Mini Agoes Salim MPsi (Romy) dilansir dari Kompas.com (19/3/2015).

Baca Juga : Bukannya Menyerang, Gorila Ini Malah Ikut Berpose Hingga Wefie dengan Petugas

Lebih lanjut, menurut Romy, sebaiknya orangtua menjelaskan bahwa  menangis bukanlah sebuah tindakan yang memalukan bagi laki-laki.

Seorang psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital bernama Rustika Thamrin, Spsi, CHt, CI, MTLT, menjelaskan bahwa salah satu perilaku orangtua yang menyebabkan anak menjadi stres yaitu melarang anak menangis.