Gara-gara Kebiasaan Ini, Ginjal Bocah 9 Tahun Menyimpan 56 Batu Ginjal, Kebiasaan No 4 Sering Dilakukan!

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 21 April 2019 | 15:43 WIB
Ilustrasi ginjal yang sakit (freepik.com)

Nakita.id – Apabila Moms pernah merasa sakit di area pinggang ada baiknya jangan diabaikan.

Banyak orang yang menganggap sakit pinggang sebagai penyakit biasa, yang dapat dengan mudah hilang dengan sendirinya.

Padahal sakit pinggang bisa jadi salah satu tanda munculnya penyakit yang lebih berbahaya loh, Moms.

Seperti yang menimpa seorang bocah di Tiongkok ini.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Dilansir dari intisari.grid.id, beberapa bulan lalu seorang bocah laki-laki berumur 9 tahun dari Shenzhen, Tiongkok menderita sakit pinggang.

Kemudian, ia bergegas pergi ke kamar mandi dan sesampainya di kamar mandi, ia justru menemukan hal yang mengejutkan.

Ia menemukan urinnya berdarah, dan juga muncul hematuria.

Tanpa pikir panjang, ia segera pergi ke dokter dan melakukan scan X-Ray, B-Ultrasound, dan pemeriksaan lainnya.

Baca Juga : Daftar Penyedia ART Saat Lebaran, Gunakan Jasa Aplikasi Ini Moms!

Setelah melalui beberapa proses pemeriksaan, dokter memberi tahu bahwa bocah bernama Xiaoxuan ini memiliki batu ginjal pada kedua ginjalnya.

Namun, ginjal sebelah kanannya lah yang menyimpan lebih banyak batu.

Dokter mengatakan bahwa ada sebuah batu tersangkut di persimpangan pelvis renalis kanan dan ureter.

Hal itulah yang menyebabkan saluran kencingnya tersumbat, dan menghasilkan air sedang di ginjal kanannya.

Baca Juga : Jangan Berbuka Puasa dengan Menu ini Bila Tak Ingin Berat Badan Bertambah 3 Kilogram Saat Lebaran

Namun, setelah melakukan operasi laser lithotripsy, dokter justru menemukan 56 batu ginjal pada ginjal Xiaoxuan, dan bahkan batu yang terbesar seukuran telur puyuh.

Dokter mengatakan bahwa kondisi ini dapat dialami oleh semua orang.

Adapun beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan hal ini terjadi adalah sebagai berikut:

1. Suplemen kalsium

Beberapa orang takut bahwa tubuh mereka kekurangan kalsium, sehingga terkadang mereka meminum susu sepanjang hari dan juga masih menambahkan suplemen kalisum.

Baca Juga : Biasa Tampil Kasual, Anggunnya Nagita Gunakan Kebaya di Hari Kartini

Akibatnya ada kelebihan suplemen kalsium, yang tidak bisa diserap oleh tubuh.

Hal tersebut bereaksi dengan asam oksalat untuk membentuk batu.

2. Sering makan daging

Daging mengandung sejumlah besar perkusor strotium dan barium yang dapat diubah di dalam tubuh, dikonversi menjadi asam urat, dan diekstraksikan dalam bentuk urin.

Asam urat yang tinggi mampu meningkatkan prespitasu oksalat dalam urin, yang dapat menyebabkan atau mempercepat pembentukan batu kalsium oksalat.

Baca Juga : Walau Bukan di Bali, Siti Badriah Ungkap Acara Pernikahannya Akan Digelar 3 Hari 3 Malam!

3. Kurang minum air

Metabolisme yang terjadi pada ginjal perlu mendapatkan cukup air untuk membantunya.

Tentu hal tersebut memengaruhi metabolisme ginjal, yang lama-kelamaan akan mudah membentuk batu.

Oleh karena itu, penting sekali untuk memperbanyak minum air.

Hindari minum-minuman beralkohol seperti bir, dan minuman manis, karena minuman yang mengandung polisakarida dan asam fosfat dapat menyebabkan peningkatan kalsium urin.

Baca Juga : Tingkah Arsy Meniru Aurel Berdandan Terlihat Lucu, Namun Tak Disangka Efek Sampingnya Berbahaya

4. Makan malam tambahan

4-5 jam setelah makan merupakan periode puncak ekskresi kalsium dalam tubuh manusia.

Jika Moms makan malam terlalu larut, atau sering makan tambahan ketika malam, kalsium akan datang saat Moms sedang tidur.

Akibat lainnya adalah air seni tidak bisa dikeluarkan pada waktunya.

Pada saat itu, sejumlah besar kalsium dalam urin akan mengendap dan urin yang mengandung kalsium akan terkonsentrasi cenderung membentuk batu.

Baca Juga : Sang Suami Dikabarkan Bangkrut Akibat Masuk Penjara, Mulan Jameela Malah Sibuk Pesta Durian

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Dokter Keluarkan 56 Batu Dari Ginjal Bocah 9 Tahun Ini, Petugas Medis Ungkap 5 Penyebabnya