Natasha Wilona Pernah Tinggal di Rumah Gubuk yang Banyak Curut, Simak Bahaya Hirup Urine Tikus Bagi Kesehatan

By Yosa Shinta Dewi, Minggu, 28 April 2019 | 19:25 WIB
Natasha Wilona Pernah Tinggal di Gubuk (https://www.instagram.com/p/Bwvs5x6lj5B/)

Nakita.id - Perjalanan karier Natasha Wilona memang tidak semulus yang orang pikirkan.

Wilona membagikan perjalanan karirnya di channel Youtube-nya.

Kali ini ia tidak sendiri dalam membuat vlog.

Ibunda Wilona yang bernama Theresia pun turut ikut serta.

Baca Juga : Ammar Zoni dan Irish Bella Mengikat Janji Suci, Giorgino Abraham Masih Simpan Foto Romantisnya dengan Sang Mantan?

Theresia adalah saksi hidup bagaimana perjalanan Natasha Wilona.

Ia mengetahui betul bakat Wilona sejak kecil.

Theresia menceritakan, bagaimana susahnya keadaan keluarganya dulu.

Natasha Wilona yang awalnya tinggal di Jakarta, terpaksa pindah ke Banjarmasin.

Selama di Banjarmasin Wilona tinggal di rumah yang ia anggap tidak layak.

"Kami ngontrak di daerah Pakauman di Banjarmasin. Rumahnya terbuat dari kayu dan itu murah banget setahun cuma Rp2 juta," kata Theresia.

Namun, rumah yang ditempati oleh keluarga Natasha bisa dikatakan tidak layak. Banyak bagian dari rumah itu yang rusak.

Baca Juga : Lama Tak Menghiasi Layar Televisi, Peggy Melati Sukma Muncul dengan Penampilan Baru dan Kabar Penyakit yang Sedang Ia Derita

"Bawahnya ada air, kan, biasa rumah di Kalimantan, kan, suka ada air di bawahnya, terus lantainya bolong-bolong," kata Theresia.

"Suka banyak curut," timpal Wilona.

"Lantainya sudah bolong-bolong, kayunya sudah bolong-bolong, terus dindingnya itu kayu yang sudah bolong-bolong. Jadi kalau di sinetron kayak rumah gubuklah," ujar Theresia lagi.

"Kalau mau ke toilet ingat banget karena gelap, kotor, terus kayak ada yang lewat-lewat gitu cecurut kecil. Jadi, takut kayak tahan kencing. Jadi kalau ditanyai titik terendah dalam hidup kita kayaknya itu, ya, mah," kata Wilona.

Bahaya Urin Tikus Bagi Kesehatan

Berkaitan dengan cerita Natasha Wilona, binatang pengerat seperti tikus ataupun curut memiliki bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Melansir dari Tribun Pontianak, dr Asep Syaifullah menjelaskan bahwa urine tikus ataupun jenis binatang pengerat lainnya mengandung bakteri leptospira.

Leptospirosis atau biasa disebut demam 7 hari itu penyakit yang disebabkan karena bakteri leptospira.

Bakteri ini juga bisa bertahan lama di tempat-tempat lain yang lembab dan kotor.

Baca Juga : Dikabarkan Dekat, Dimanakah Sosok Vicky Nitinegoro Saat Nikita Mirzani Melahirkan?

Kencing tikus merupakan salah satu media tempat bakteri ini tumbuh dengan subur dan jika tikus kencing di tempat tertentu maka bakteri leptospira dapat hidup di tempat tersebut dalam waktu lama.

Kalo sudah terinfeksi bakteri ini menampakan gejala yang muncul antara empat sampai sembilan hari ialah; demam sampai menggigil, kepala terasa berat, pusing mual, badan lemas, muntah, kelopak mata memerah, nyeri otot bagian betis maupun punggung.

Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.

Caranya agar tidak terjangkit leptospirosis yakni dengan melakukan pemberantasan tikus.

Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tidak membuang sampah sembarangan adalah kunci pencegahan agar tidak muncul tikus atau curut di sekitar rumah.